Share

Bab 12, Sedikit Dari Banyaknya Unek-Unek

“Pak Azham?” tanya Riana dengan kening mengerut sementara Melisa menjawabnya dengan anggukan.

“Why? Kenapa kamu masih memanggilnya, Pak Azham? Kalian, ‘kan sudah suami istri!?”

Melisa menjadi kikuk untuk menjawab pertanyaan Riana. Melisa tidak tahu harus menjawab apa. Karena ia juga tidak tahu harus memanggil Azham dengan sebutan apa? Sedangkan kebiasaan Melisa hanya memanggil Pak saja.

“Melisa,” ujar Riana seraya menyentuh tangan Melisa lembut. “Azham suamimu saat di rumah. Kalau di kampus mungkin sah, sah saja kau memanggilnya dengan sebutan begitu. Tetapi, apa kamu tidak akan mengganti panggilanmu dengannya saat berdua saja di rumah? Seperti Ma-s mungkin. Atau sayang,” usul Riana membuat Melisa mendengus dalam hati.

Usulan pertama mungkin masih bisa diterima Melisa. Usulan kedua. Melisa ingin muntah. Tidak mungkin Melisa akan memanggilnya dengan sebutan itu. Terlalu canggung dan aneh menurut Melisa.

“Hehe... Iya, Ma. Masalahnya, Melisa kebiasaan di kampus. Jadi, terbawa-bawa s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status