Share

Bab 15, Rambut Basah

Riana sejak tadi terkikik tanpa Rama tahu apa penyebabnya. Rama yang duduk bersandar di ranjang menatapnya dengan alis terangkat sebelah heran. “Bisa kau katakan ada apa, Riana? Kenapa sejak tadi kuperhatikan kau tertawa sendiri?”

Riana yang mendengar itu menoleh seraya kembali tertawa. Sekarang tawanya sengaja dibesarkan. Riana terbahak-bahak membuat Rama semakin bingung. “Astaga, Pa. Aku tidak bisa menahan tawaku saat ini. Ini sangat menggelikan,” ujarnya.

“Memang ada apa? Apa yang membuatmu geli begitu?” tanya Rama seraya membenahi duduknya menghadap Riana yang duduk di kursi meja riasnya.

“Kau tahu, Azham belum menyentuh Melisa?” Alih-alih menjawab, Riana malah melontarkan pertanyaan yang sontak membuat Rama melongo.

“Benarkah? Kau tahu itu dari mana?” tanya Rama heran.

Riana menghentikan tawanya, lalu beranjak berdiri menghampiri suaminya ikut duduk di atas ranjang. “Aku tahu! Aku tahu semuanya, Pa.”

Kening Rama mengerut, ia sama sekali tidak paham dengan yang dimaksud istr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status