Share

Bab 47: Drama Lila (2)

Amran menatap jalan dengan gelisah. Bibirnya terkatup rapat sementara tangannya mencengkeram kemudi kuat-kuat. Permintaan Lila jelas sangat tidak masuk akal. Amran menggeleng keras. “Aku memang tidak akan membiarkanmu jadi gelandangan," ujarnya kemudian.

Seketika bibir Lila melengkung, membayangkan ia akan diboyong Amran ke rumahnya sehingga rencananya akan semakin mudah terlaksana.

“Tapi juga tidak akan membawamu ke rumahku,” tegas Amran. Ekor matanya melirik Lila sekilas lalu kembali melihat ke depan, tepat ketika lampu hijau menyala sehingga Amran segera menginjak pedal gas.

Senyum Lila menguap dan bahunya melorot. Embusan napas kasar terlepas dari mulutnya. “Terus? Aku harus tinggal di mana, Ran, kalau tidak di rumahmu. Ini sudah malam. Aku juga nggak tahu harus cari kos di mana?”

"Kamu diam dulu. Biar kupikirkan tempat yang tepat untukmu malam ini."

"Kamu tega banget sama aku, Ran." Lila mengubah posisi duduk. Ia tak lagi menghadap Amran. Sekian detik berikutnya, perempuan i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Fiya Yulia
Astagfirullah, pingin banget gue nguleg mukanya Lils
goodnovel comment avatar
Siti Zaidah
makan sekalian ran ... amran .... hiar lila senang bisa ngibulin dosen cerdas kek....kwk....kwk....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status