Share

Bab 32

Angga tidak menyangka Riki akan menangkap basah dirinya..

Dia terkejut tetapi terlihat tidak panik dia bersikap biasa-biasa saja.

Petugas keamanan membawanya kekantor polisi dan selama dijalan dia tidak berusaha membela diri.

Riki bergegas menyusul kekantor polisi untuk menyerahkan bukti-bukti dari tindakannya yang lalu dan baru saja terjadi.

Dikantor polisi Angga diinterogasi dan dia menjawab dengan lantang tanpa takut, dia mengelak dan tidak mengakui bahkan dia mengaku bila mereka sengaja menjebaknya.

Angga mengakui mencintai vika tetapi dia bilang dia mempunyai istri jadi tidak mungkin dia memaksakan kehendaknya ke orang lain.

Polisi bilang semua bukti memberatkan Angga dijebak atau tidak Angga memasuki rumah orang tanpa izin saja sudah salah apalagi memaksa istri orang bahkan direkaman cctv dia terlihat mencengkram dagu Vika.

Angga tidak punya pilihan lain selain menginap dijeruji besi sebelum pengacara yang akan membantu nya bisa menolongnya.

Saat Angga akan digiring dari ruangan ke sel tahanan Riki tidak bisa menahan dirinya..

Bukkk...

"Bajingan".....

Riki meninju wajah Angga yang tangannya sedang diborgol dan di dampingi kedua polisi disisi kanan kirinya, Riki pun ditegur agar tidak main hakim sendiri.

Riki memninta maaf kepada kedua polisi itu karena tidak bisa menahan emosi,,

Tetapi Angga berekspresi seperti benar-benar tidak ada penyesalan bahkan dia tersenyum meledek Riki.

.............

Sedangkan Vika dirumahnya semakin histeris dia ketakutan, Sari menenangkannya sari juga menjelaskan kejadian sebenarnya bahwa Riki dan Sari bekerja sama untuk menjebak Angga agar dia bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya. Sari juga menceritakan pertemuannya dengan Riki hanya untuk membahas semua ini.

"Kalian semua jahat sama aku.. kalian jahat..."

Vika tetap tidak bisa menerima kejadian tadi dia tidak menyangka Sari dan Riki akan bebuat seperti itu, padahal Vika sedang trauma dan sama sekali tidak berniat untuk bertemu Angga lagi, tetapi mereka berdua malah berencana lain.

Sari tidak bisa lagi membujuk Vika, Vika tetap menangis dia memutuskan untuk menelepon Riki untuk segera pulang dan membujuk vika agar bisa tenang.

Riki segera bergegas pulang dan menemui Vika, tetapi vika marah dan tidak percaya akan tindakan nya yang justru membuat Vika semakin down.

Vika meminta Riki mengantarkan nya pulang kerumah orangtuanya.

Riki mengiyakan dan mengantarkan Vika pulang , Riki ingin vika beristirahat dan tidak stress. Semoga dengan dia istirahat dirumah orangtuanya keadaan vika membaik dan rumah tangganya akan semkain baik.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status