Share

Bab 19

    Lucas duduk di meja makan dengan tubuh yang tenang, sesekali ia menyuap satu sendok ke dalam mulutnya. Matanya yang menatap piring beralih menatap ibunya. "Nanti saja kita bahas, Ibu," ucapnya memelas.

    Merida menatap tajam Lucas. "Ibu masih tidak terima ketika kau tidak mengenalkan calon ratumu, padahal semalam dia sudah ada di sini." Merida kesal dengan putranya, padahal ia ingin sekali melihat gadis yang sudah membuat putranya tergila-gila.

    "Sudahlah, Sayang. Nanti kita bisa melihatnya," kata Antonio menengahi.

    "Ini juga salahmu. Jika saja kau tidak mencegahku datang, pasti aku sudah melihatnya." Mata Merida beralih menatap suaminya, Antonio. Pria yang membuatnya tidak jadi datang ke pesta. Antonio bungkam ketika istrinya memarahinya.

    "Nah, ibu benar. Ini semua salah pak tua ini, jangan beri ia jatah, Bu." Lucas mengompori ibunya, ia menyeringai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status