Share

Ingin menemuinya

Dalam sebuah kamar yang cukup luas berbaring sepasang suami istri di atas ranjang yang empuk. Mereka adalah Tyana dan Handoko yang terlelap usai merayakan hari ulang tahun pernikahan semalam. Lampu di atas nakas nyalanya temaram. Tyana terlelap dalam buaian malam. Di sampingnya Handoko hanya memejamkan mata. Tangan kirinya menggenggam ponsel. Baru saja benda pipih itu bergetar. Satu pesan dari kontak bernama Staf divisi 1.

"Aku butuh uang tunai. Kau bisa mengantarnya sendiri?"

Dengan cepat Handoko membalas pesan tersebut. "Okay," isi pesan yang dikirimnya pada nomer kontak tersebut.

Handoko menarik nafasnya panjang, lalu mengembuskannya dengan kasar. Ia melirik wanita di samping kirinya. Lelaki itu menatap sang istri lekat. Dalam benaknya ia merasa masih jauh dari bahagia. Keberadaannya bagai sebuah boneka di mata sang mertua—Tuan Besar Adi Wilaga. Mengingat lelaki tua membuat Handoko kembali membuang nafas kasar. Kemudian ia menyeringai menginga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status