Share

Ziarah

"Kau teman dari mana? Setauku Kak Farhan tidak punya teman! Siapa kau sebenarnya! Jangan-jangan kau hanya berkilah, Kau pencuri, ya?" berondong Cantika.

Bara masih menggosok rambutnya yang basah dengan handuk. Pemuda itu kembali bersin. Sepertinya Bara masuk angin. Kemarin saja begitu sampai ia langsung nyebur di kolam renang, bahkan sampai berjam-jam. Sekarang masih pagi sudah diguyur air keran.

"Aku bukan pencuri! Jam berapa Farhan pulang sekolah?" tanya Bara.

"Biasanya sebelum azan Zuhur sudah sampai," jawab Cantika. Gadis itu belum mengenal angka dan huruf.

Bara melirik jam tangannya, baru jam delapan pagi. Membosankan jika harus sendirian, begitu pikir Bara. Ia pun mengajak Cantika.

"Hei, kamu. Bajuku basah kuyup, seperti ini! Kau harus tanggung jawab, bagaimana kalau aku jadi sakit?" Bara memandang Cantika dengan tajam.

Si gadis cilik yang dilihat pun sedikit merasa gentar. Ia juga merasa bersalah.

"Lalu, apa yang bisa aku lakuk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status