Share

Adrian Kembali Beraksi

Sebelumnya, aku tidak pernah terlibat sebuah perkelahian dengan siapa pun. Sekesal dan semarah apa pun diriku pada seseorang, lebih baik pergi daripada harus merepotkan diri sendiri.

Setelah mendapatkan pukulan yang cukup telak menghantam wajah, aku segera bangkit dan mengelap darah yang telah mengalir dari gusi.

“Gue kasih lo kesempatan. Kalau lo nggak mau dapet bogem gue lagi, jangan ikut campur dan pergi dari sini!” kelakar laki-laki berambut gondrong yang sekarang sedang mencengkeram tangan Tasya.

Menanggapi kebaikan hati si lelaki gondrong, aku hanya tersenyum dan sesekali mengeluarkan tawa. Yah, kata-katanya memang cukup keren.

Hanya saja, aku merasa tidak bisa lepas dari sebuah tanggung jawab untuk membantu orang lain yang terlibat masalah. Apalagi masalah yang jelas-jelas di depan mataku.

“Nggak apa-apa. Thanks atas kesempatan lo. Tapi, kayaknya gue lebih milih buat nolongin itu cewek.”

Para pelanggan lain di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status