Share

Bab : 39 Ultimatum Panglima Arkun

Suara terompet serta tambur semakin mendekat ke arah kuil Siauw Lim Pai, tidak lama kemudian puluhan orang bergerak mengaman kan jalan yang akan di lalui.

Se ekor kuda putih bergerak menuju kuil tempat dimana para pendekar berkumpul.

Ngo Beng Kui Ong langsung bergerak ke arah kuda yang di tunggangi seorang panglima perang pemerintah Yuan.

Pendekar dari golongan putih, hitam serta gabungan lima partai besar melihat siapa yang datang, langsung berkumpul menjadi satu.

Kuda putih berhenti di depan para pendekar, seorang pria paruh baya dengan pakaian kebesaran turun dari kuda di kawal oleh jendral Kurqi.

Bibirnya tersenyum menatap satu persatu pendekar bangsa Han yang ada di depannya.

“Selamat bertemu, Taihiap dan Lihiap! Perkenalkan namaku panglima Arkun, aku di utus oleh Khan Agung untuk bicara dengan para pendekar yang berkumpul di kuil Siauw Lim Pai,” pria yang menyebut dirinya panglima Arkun berkata.

Pek I Siancu menoleh ke arah tuan rumah, Biksu Chi Su. Sang Biksu anggukan kep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arif Khoirudin
vote mendarat ... semangat bang Jack
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status