Share

Bab : 40 Berbagi Tugas

Mendengar perkataan Ban Tok Kui Bo, raut wajah Thian Sin berubah dan matanya tajam menatap mata bening di balik Topeng merah, kemudian pandangannya beralih kepada Ban Tok Kui Bo.

“Kenapa kau menatapku seperti itu, kau mau di racun? Tanya Ban Tok Kui Bo.

“Ap….apa benar yang di katakan oleh nenek guru? Tanya Thian Sin.

“Walau orang menyebutku tokoh sesat, tetapi aku tidak pernah berbohong,” jawab Ban Tok Kui Bo.

Mendengar perkataan Kui Bo, tanpa banyak bicara, Thian Sin langsung melangkah ke hadapan Siancu dan langsung menjatuhkan diri bersujud di depan sang Ibu sambil ber urai air mata dan berkata.

“Ibu! Maafkan putramu yang tidak berbakti.”

Siancu memegang bahu sang putra dan mengangkat tubuh Thian Sin.

“Bangkitlah nak! Ibu juga tidak menyangka bisa bertemu lagi denganmu setelah apa yang terjadi di perkampungan merah,”

“Tahun demi tahun setelah di selamatkan oleh guru, ibu mencarimu tetapi kau seperti lenyap di telan bumi.

“Ibu baru tahu kau masih hidup setelah mendapat kabar munculny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status