Share

52. The Masterpieces

 

Keesokan harinya, sore tiba dengan cepat. Sepanjang pagi dan siang, cukup banyak pelanggan yang datang ke Emerald Cake and Bakery. Esme menjadi super sibuk. Begitu juga Catherine, yaaaa meskipun gadis itu lebih banyak duduk dan bermain ponsel. Hanya sesekali saja dia mengurusi pembayaran dari pelanggan. Meski begitu, saat tiba waktunya menutup toko, Catherine lebih dulu mengeluh.

“Uuurgh, pinggangku kayak dipasang batu bata. Capek sekali dari tadi hanya duduk di sini,” keluh gadis berambut pirang pendek itu seraya memutar-mutar pinggangnya.

Esme yang mendengarnya sontak memutar bola matanya. Dia pun sengaja menjawab Catherine dengan kata-kata pedasnya. “Kau itu kurang bergerak, makanya pegal. Coba kalau kau ikut rapikan sedikit meja, kursi, dan kue-kue yang ada, aku rasa kau gak akan merasa capek lagi.”

“Kalau aku turun dan ikut bekerja, siapa yang mengawasi pembayaran,” kilah Catherine dengan memberengutkan wa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status