Share

Part 16 Disaat Kami Pergi

Mobil Andrean ikut berhenti ketika aku berhenti, karena ada dua orang pemuda yang sedang mabuk berjalan sempoyongan beberapa meter di depan kami. Pria itu turun dan menghampiriku.

Dua pemuda yang sedang mabuk itu memandang ke arah kami. Salah satu di antaranya menunjuk-nunjuk sambil meracau tak jelas. Satunya lagi berhenti dan seperti menantang dengan mengepalkan tangannya ke arah kami.

"Jangan diladeni, Mas. Mereka sedang mabuk. Biarkan saja mereka pergi," ucapku cemas. Aku takut pria di sebelahku ini terpancing emosi, mengingat dengan Hendri pun dia saling ribut.

Namun dugaanku salah, Andrean ternyata tetap diam sambil terus mengawasi mereka. Dua pemuda itu mengeluarkan kata-kata yang memancing emosi. Tapi Andrean tetap tenang berdiri.

Kami kembali ke kendaraan masing-masing setelah dua pemuda tadi berbelok di sebuah gang. Sebenarnya jarak kami berhenti dengan kosanku tinggal dua ratus meter lagi.

"Tiap hari ada orang mabuk di sini?" tanya Andrean setelah berhenti di depan kosan.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
siti fauziah
apakah Hendriko dah cemburu
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
psti embun ini cantik n kalem smpi drebutin saudara kembar tpi beda ibu Hehhe
goodnovel comment avatar
Nim Ranah
Hendri nggak suka, emang embun pikirin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status