Share

Part 15 Tentang Luka

Mas Fariq kukenal sejak aku masih kuliah semester tiga. Dia juga yang membuatku yakin menikah di usia muda.

Orang tuanya sangat menyetujui Mas Fariq menikahiku, karena berharap lekas mendapatkan cucu. Mengingat Mas Fariq adalah anak mereka satu-satunya. Justru penolakan datang dari ibu tiriku. Beliau tidak terima, karena untuk apa aku kuliah kalau wisuda langsung menikah. Dari situlah Mas Fariq berjanji akan men-support finansial keluargaku. Padahal hasil sawah dan kebun lebih dari cukup untuk menghidupi keluarga. Namun ibu tiriku memang haus harta.

"Embun," panggil Yani membuyarkan lamunan dan membuatku menoleh.

"Setahun sudah cukup untuk kamu berduka. Ayo bangkit. Kamu layak bahagia, bestie," ucap Yani sambil menepuk bahuku kemudian berdiri untuk mengambil air minum. "Apa kamu nggak ingat apa yang di katakan budhe dari mantan suamimu itu?"

Yani mengingatkan aku pada sesuatu yang tidak mungkin aku lupa. "Ceraikan saja si Embun, kalau memang dia yang minta. Buat apa mertahanin peremp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Etji Palaipeni
kenapa singkat2 ceritanya ?
goodnovel comment avatar
Nim Ranah
semangka embun
goodnovel comment avatar
rumah dhena
penasaran lanjut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status