Share

Part 22 Tentang Andrean

"Kamu nggak suka Hendriko?" Pertanyaan Bu Salwa membuatku bingung harus menjawab bagaimana. Apakah dia sudah tahu kalau aku ini seorang janda tanpa anak?

"Kami berteman, Bu."

"Semenjak dia bekerja di luar perusahaan keluarga, saya jarang sekali bertemu. Saya pulang dari butik, Hendri belum sampai rumah. Nanti saya dah mengantuk lantas ketiduran, dia baru nyampe. Terkadang pagi-pagi sudah berangkat ke luar kota sebelum saya bangun."

Dari cerita Bu Salwa aku bisa menyimpulkan kalau perjodohan ini adalah inisiatif ibunya. Aku yakin Hendri tidak tahu. Bahkan dalam kalimatnya ketika mengirim pesan, tidak menyinggung hal begini.

"Embun, kamu baik, lembut. Ibu yakin cocok dengan Hendriko yang keras kepala dan kaku."

Bagaimana aku harus menjawabnya. Wanita ini harus tahu kalau aku hanya seorang janda tanpa anak. Tentunya beliau juga ingin meneruskan keturunannya, terlebih Hendriko adalah satu-satunya putra mereka.

Aku menarik napas dalam-dalam. Menata hati untuk menceritakan kondisiku yang s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
suka nih sama karakter Andrea yg tegas begini..m
goodnovel comment avatar
Dedy Hamdan
modol ah, nggeus beak bae 16rb ukur baca 10episode
goodnovel comment avatar
Nim Ranah
bagus Andrean
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status