Share

S2 Part 121 Suatu Sore I

Yuda mengambil ponselnya di atas kasur. Kemudian membuka jendela kamar supaya semilir angin malam menyejukkan ruangan yang mendadak terasa panas oleh debaran perasaannya sendiri.

Tatapannya memandang kejauhan sambil menunggu Aisyah menjawab telepon. Semenjak berpisah ini, Aisyah tidak secekatan dulu menerima panggilannya. Apakah ponsel baginya sekarang tidak seberapa penting? Atau Yuda yang sebenarnya tak penting lagi?

"Halo, Assalamu'alaikum." Akhirnya dijawab juga.

"Wa'alaikumsalam. Lagi ngapain?" Pertanyaan sok dekat seperti ketika mereka masih dalam masa pertunangan. Meski rasa canggung menyergap tanpa ampun.

"Aku barusan selesai Sholat Isya. Ada apa Mas nelepon?"

Yuda agak gelagapan untuk memulai percakapan. Tentu ini bukan topik yang layak diperbincangkan. Ia harus menjelaskan sesuatu yang mungkin membuat Aisyah berprasangka atas pertemuannya dengan Mahika tadi pagi. Padahal itu tidak perlu untuk orang yang sudah tidak memiliki ikatan apa-apa lagi. Namun penting bagi Yuda, karen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Ariny arni
Berjuang lagi Yuda..setiap orang punya kesalahan, dan berhak untuk kembali baik. Tinggal kamu gimana caranya meyakinkan Asishah dan keluarga nya. Pasti susah untuk itu tapi ga mustahil juga, langitkan doa mu kepada Allah minta supaya hati² mereka yg msh keras untuk menerima maaf mu di lunakkan Allah
goodnovel comment avatar
Anggra
jingga kenapa gila si Karina..bener mas Fariq..jngan mau brdamai..toh dku kluarganya GK percaya kalau si Karina ini gila..skrnag biar dia memprtnggung jwabkan prbuatanny
goodnovel comment avatar
Barra
kenapa ini Jingga
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status