Share

61. Edwin bertemu Ayumi

Siwi baru saja selesai memasukkan dua puluh kilogram singkong dan dua puluh kilogram jagung ke dalam karung besar. Subuh nanti, selesai salat, dia berencana akan mengantarkannya ke pasar di kota. Kakek Usman sedang tidak sehat, dari kemarin diare. Siwi tidak tega jika membiarkan kakek tua yang telah sangat baik padanya dan juga gadis kecilnya, melakukan pekerjaan berat, disaat kurang sehat.

"Kamu yakin mau mengantarkan ke pasar?" suara tua itu membuat Siwi menoleh. Kakek Usman masih setengah berbaring di ranjang kayunya yang sudah lapuk.

"Iya. Kasian Uda Jainal kalau kita tidak mengantar pesanannya. Udah Jainal sudah menjadi langganan terbaik Kakek'kan?" Siwi tersenyum. Lalu beranjak keluar rumah melalui pintu belakang. Maklumlah, namanya di kampung. Di dalam hutan pula. Tidak ada kamar mandi yang berada di satu ruangan. Kamar mandi pasti terpisah dari rumah utama. 

Awal-awal tinggal bersam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status