Share

Chapter 22 - Cahaya Di Kegelapan

Mansa masih penasaran dengan sensasi yang dia rasakan dari penampakan di dalam hutan.

“Kenapa rasanya begitu familiar?” gumamnya pelan.

“Kau mengatakan sesuatu?” tanya Mike.

“Oh, bukan apa-apa” jawab Mansa singkat.

“Dari tadi kau bersikap aneh. Ya sudah, aku duluan,” serunya mengabaikan Mansa.

Akhirnya Mike meninggalkan Mansa untuk bergegas kembali ke rumah.

Mansa yang ditinggal sendiri kembali larut dalam pikiran hanyut oleh suara gemericik air sungai di dekat pintu irigasi. Perasaan nyaman yang menyelimutinya membuatnya ingat akan sesuatu.

“Benar juga, perasaan familiar itu, mirip seperti yang kurasakan di kelas. Tapi mereka tadi terlihat begitu nyata dan sensasinya begitu kuat.”

“Sebenarnya apa mereka tadi?”

Meski aneh, Mansa merasa nyaman dengan perasaan itu. Dalam perasaan damai, Mansa menyadari ada sesuatu yang lain dengan dirinya. Sekarang dia terdiam terpana menatap tangannya, lalu memperhatikan tubuhnya.

Semakin dia mencoba untuk mengingat sensasi itu, semakin dia menyadari b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status