Share

Chapter 21 - Tak Semua Orang Ingin Jadi Pahlawan

Sudah hampir tengah malam, beberapa potong ayam dengan bumbu kuning kental yang sengaja disiapkan ibu Mansa masih mejeng di teras rumah beserta peralatan lainnya. Ibu Mansa duduk sendirian di teras tersebut menunggu Mansa dan Mike yang tak kunjung kembali.

“Apa acaranya ga jadi?!” ibu Mansa bergumam sendirian.

“Malah arangnya belum disiapkan lagi.”

Ibu Mansa awalnya cukup senang ada orang yang mau menemani anaknya karena itu sangat jarang terjadi dalam kehidupan Mansa. Tidak ingin acara itu batal, ditumpuknya batok kelapa untuk di bakarnya.

Setelah tertumpuk tinggi, langsung saja dibakarnya batok kelapa kering itu. Sesekali api menyeruak karena gas yang keluar dari batok kelapa membuat tumpukan batok kelapa yang sudah susah payah disusun rapi menjadi ambruk. Hal itu sukses memecah lamunannya.

“Pada hal lagi kepengen juga nyicipi ikan bakar” gumamnya nampak kecewa.

Sementara itu, Mike dan Mansa masih berada di dalam hutan setelah baru saja berhasil menemukan keponakan Anjang yang terse
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status