Share

Aku menggenggam mu

"Baginda," seru sang Kesatria.

Ehem

Kaisar Kairo berderhem, "Besok, aku mau ke kota, tapi tidak berpakaian formal, seperti rakyat biasa."

Sang Kesatria malah melongo, semenjak kapan Kaisar Kairo berbicara panjang dan lebar. Laki-laki yang begitu dingin, super irit bicara pada istrinya. Kini berbicara panjang padanya.

"Kesatria Giovano!" sentak Kaisar Kairo.

"I-iya Baginda. Apa kamu mendengarkan ucapan ku?"

"I-iya Baginda, cepat siapkan dan lukisan Alice dan simpan di laci. Jangan sampai para istri ku tahu, o iya malam ini jadwal ku dengan siapa?"

"Selir Ketiga, Baginda," ujar Kesatria Giovano.

Selama menikah dan menambah istri, Kaisar Kairo membuat sebuah jadwal dimana dia akan tinggal satu minggu dengan para istrinya secara bergelir, di mulai dari Permaisuri.

"Apa Baginda tertarik pada nona Alice?"

Tanpa ragu sedikit pun. Kaisar Kairo tersenyum.

"Astagah!" Kesatria Giovano mengusap wajahnya secara kasar, majikannya tertarik pada anak yang baru berusia 6 tahun, mau taruh di mana waja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status