Share

Tetaplah Di Sini

Suasana yang menyelimuti kami benar-benar langsung berubah. Yang semula terasa santai, kini seperti menegangkan. Aku tidak berani mengatakan apapun melihat Pak Daniel juga hanya diam saja. 

Hening. 

Hanya terdengar suara sendok yang beradu dengan piring. 

Bukan tidak peduli, aku malah sangat khawatir, tapi hal tadi, mungkin bukan sesuatu yang bagus jika ku ungkit sekarang. Aku juga takut dia tidak mau membicarakan hal itu. Jadi aku lebih memilih mengatupkan mulut dengan rapat mengenai apa yang kulihat tadi. 

Jika suasana terus seperti ini, sepertinya aku lebih baik pergi dari sini. Tapi tentu saja setelah melihat dia beristirahat. 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status