Share

13 Perusuh

Vanessa mengeledah isi kotak yang diberikan Revan, ia tuangkan seluruh isinya di atas sprei. "Ada gitu cowok kayak dia," gumamnya sambil menatap berbagai macam jajanan jaman ia SD. Permen kelapa yang dibungkus kertas warna warni, permen karet yang di dalamnya ada tato, mie kremes yang dulu harganya 500 rupiah dapat dua, dan banyak lagi. 

Vanessa mengambil satu permen kelapa. Rasa manisnya menarik dalam kilas balik jaman uang sakunya Rp 1.000,- bisa untuk seminggu. Sudah lama ia tak makan makanan jadul ini, karena memang sudah jarang ditemui. Vanessa membuka kotak itu lagi, ada sepucuk surat yang tersembunyi; Butuh cemilan, tapi males keluar? Kotak ini jawabnya. Awet. Bisa tahan sampai satu periode. Vanessa tak bisa menahan senyumnya, bukan bualan kuno atau rayuan alay, cenderung seperti slogan iklan.

Seperti biasa, kantin selalu sumpek di jam istiharat. Vanessa harus berdesak-desakan demi semangkuk soto. "Barang panas, barang panas!" Seru Reyhan yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status