The Princess Troublemaker

The Princess Troublemaker

last updateLast Updated : 2024-11-06
By:  shalunaceCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
10
1 rating. 1 review
78Chapters
518views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Bagi Bina Bangsa, Jessica merupakan perwujudan nyata dari sebuah ketidakwarasan abadi sekaligus sinting dengan akal minim. Tidak mengherankan lagi menemukan gadis berponi berbingkai wajah serupa boneka tersebut melakukan hal "lucu" berbalut kengerian tiada tara yang mampu membuat semua orang menahan napas. Dikarenakan Jessica menganggap dunia ini sudah sampai pada tahap kekacauan yang takkan pernah usai maupun surut. Akan tetapi sejauh apapun kelakuan gila yang Jessica tunjukkan masih ada orang yang jauh lebih sinting menawarinyaㅡ"Berminat menjadi Harley Quinn gue?"

View More

Chapter 1

PROLOG

SUDAH pernah mendengar nama Bina Bangsa belum?

Jika kalian belum tahu, mari akan aku jelaskan pelan-pelan mengenai sekolah tersebut.

SMA Bina Bangsa merupakan sekolah swasta elit sekaligus bergengsi yang ada di Indonesia. Mereka berhasil mencetak alumni-alumni mumpuni dan berprestasi. Tak hanya sistem kebutan di akademik, Bina Bangsa juga memberikan dorongan penuh untuk non-akademik. Maka itu sekolah tersebut memiliki satu gedung yang menyediakan lab IPA dan bahasa sekaligus ruangan-ruangan penunjang klub-klub yang ada. Dan yeah, jangan khawatirkan fasilitasnya. Kalian bebas memakainya sesuka hati, jika rusak, yaa, diganti baru dan pihak yayasan yang akan menanggung semua biasa penanggulangan.

Wow! Amazing! So attractive!

Seiras dengan sistem pembelajaran serta fasilitas yang diberikan. Untuk masuk ke dalam Bina Bangsa pun nyatanya juga diperlukan nilai dengan rata-rata 83 ke atas. Tak sembarangan orang yang bisa masuk ke sana. Koneksi? Mungkin tapi nyaris tak tertembus di mana akar "blackhole" ini. Demi mempertahankan citra sekolah pun, Bina Bangsa juga mengadakan test masuk pribadi sebelum menyerahkan formulir pendaftaran ulang.

Oke, cukup untuk memberikan pujian setinggi langit kepada SMA Bina Bangsaㅡdari namanya juga diharapkan anak-anak tersebut dapat membina negara ini menuju ke arah yang lebih baik. Kendati telah menerima begitu banyak harapan, doa bahkan sejauh mata memandang disuguhi interior sekolah yang tak main-main lantaran arsiteknya di datangkan dari luar negeri langsung saat membangunnya. Bina Bangsa harus rela nama mereka sedikit tercoreng.

30 tahun berdiri tegak di tanah dan memberikan kesan pertama menakjubkan tatkala orang-orang melewati sekolah megah itu. Perlahan-lahan rumor miring merangkak menyelimuti Bina Bangsa, katanya ada sejumlah murid membentuk geng dan mulai menggasak habis geng berandalan dari sekolah-sekolah yang ada. Awalnya hanya sekolah tetangga namun berakhir merambat ke nyaris seluruh sekolah penjuru kota. Hal tersebut cukup meresahkan pihak sekolah, tentunya.

Memang di Bina Bangsa mereka punya cara sendiri guna menundukkan anak-anak nakal dan selalu berhasil di setiap sesi. Akan tetapi untuk yang anak yang satu ini, Bina Bangsa kehabisan akal dan cara untuk menjinakkannya.

Sungguh licik, pikir mereka.

Dia terlalu lihai dan licin untuk ditangkap begitu saja. Tak ada satupun hukuman yang dapat membuat anak yang satu inu bertekuk lutut.

Yeaah, mana ada orang yang berani menyentuh cucu perempuan satu-satunya pemilik yayasan. Tak ada dan dia memanfaatkannya dengan sangat baik.

Jika kamu bertemu seorang gadis berwajah manis dan berbingkai layaknya boneka barbie, berponi menggemaskan yang mana seiras dengan senyuman lebarnya, sekaligus tubuh semampai bak model. Tolong, waspadalah dan menjauh secara teratur! Benar, pada awalnya hanya akan ada kalimat pujian untuk kesan pandangan pertama pada gadis itu. Akan tetapi semua kalimat penuh decak kagum itu akan luruh begitu saja usai sepuluh menit berkenalan.

Maka dari itu ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Jangan terlalu mencolok.

2. Jangan terlalu menarik perhatian.

3. Dilarang melakukan tindakan kekerasan tanpa alasan yang jelas.

4. Dilarang merisak siapapun ( untuk yang satu ini patut dihargai ).

5. Dilarang menggosipkan tiga perempuan dengan tahta tertinggi di Bina Bangsa (well, tentu setelah anak ini).

Jangan lakukan hal yang telah dilarang keras di atas kalau-kalau masih ingin hidup tenang dan tentram di Bina Bangsa. Karena bagian kerusuhan dan keributan telah diambil sepenuhnya olehㅡ

"JESSICA! KEMBALI KAMU! KAMU APAIN MOTOR SAYA, HAH?!"

Yah, itu namanya.

Jessica.

Jessica Verada Shelby Atriyadinata.

Tidak usah dihapalkan sekarang, nanti kalian juga kenal. Bagian perkenalan akan berjalan sepanjang waktu yang telah disediakan. Jangan terburu-buru, perlahan-lahan lebih baik.

Jessica terbahak-bahak melihat bagaimana Pak Dendi mengejarnya dengan wajah merah padam menahan marah. "Pak, jangan kejar-kejar saya dong! Nanti saya baper, Bapak tanggung jawab, ya?!"

"BOCAH GENDENG! SINI KAMU!"

"GOCENG DULU, PAK. SAYA LAPER, BELUM SARAPAN. MAU BELI CIRENG DI KANTIN, PAK! JANJI, DEH. SUER! SAYA BERHENTI SEKARANG JUGA KALAU BAPAK KASIH SAYA GOCENG!"

"SONTOLOYO!"

Kaki sang gadis berbelok gesit ke lorong barat, semakin mempercepat ritme berlarinya dan membiarkan Pak Dandi melewatinya tatkala Jessica berhasil memasuki sebuah ruangan. Napas si gadis putus-putus namun rasa puas menggelora di dalam dada. Akan tetapi ketika ia berbalik dan menemukan banyaknya tatapan mata yang tertuju padanya. Jessica berkedip canggung, terpaku sesaat sebelum memberikan senyum disertai ringisan.

Ah, shit! Bagaimana bisa ia masuk ke aula utama tempat di mana anggota-anggota OSIS baru dilantik hari ini? Sialan pangkat 7. Ia bersitatap dengan Demian, kakeknya, kemudian melambaikan tangan ceria. "I love you, Grandpa. I have to go, i'm bussy right now. Pai-pai!" dan segera kabur dari sana sebelum ia di tangkap.

Berkali-kali umpatannya keluar mengutuk diri sendiri sepanjang perjalanan dan kejengkelannya makin meningkat secara drastis saat bertabrakan dengan seseorang hingga ia terjatuh.

"Hahaha, lo senam lantai di bawah?"

Oh, shit pt.2. Jessica takkan membahas anak laki-laki menyebalkan di depannya ini. Takkan, sungguh! Maka dari itu ia hanya bangkit, memberikan hadiah berupa tendangan di tulang kering sebelum berlari menjauh.

"Dasar siluman kelinci! Enyah lo!"

Alvin meringis sembari memeluk kakinya yang berdenyut kejam di bawah. "Dasar cewek berengsek lo!"

"Haha! My revenge for you, shitty man!"

Beralih dari pertikaian konyol dan membosankan itu. Jessica menjelajahi koridor, membeli satu kaleng kopi di vending machine dan memasuki ruang seni. Ia menyapa seorang gadis berwajah kucing. "Hai, Jennady."

"Oh, haiㅡJESSICA! LUKISAN GUE KENAPA LO SEMBUR, SIALAN?!"

Jessica terbahak-bahak, melambaikan tangan dan bergerak mundur tanpa rasa bersalah. "My apologize, byee, Nady! Hahaha!"

Langkah kakinya kemudian mengunjungi sebuah ruangan seni tarik suara, hanya berjarak dua ruangan dengan yang tadi dan Jessica mengeluarkan sebungkus plastik dari saku dalam almamater. Membuka pintu tanpa suara dan kemudian melemparkan sekantung plastik penuh kecoa ke arah mereka yang tengah bernyanyi.

"ARRRGHHH! KECOA! KAK ROSA! ADA KECOA!"

"ARRGHHH! INJEK! INJEK!"

"CEPETAN INJEK! KALIAN 'KAN COWOK! ARRGHH! ARGHH!"

Di tengah-tengah sahut-sahutan pekikan brutal dengan ketakutan menggebu-gebu, Jessica terkikik sembari bersedekap tangan sebelum melambaikan tangan pada gadis bernama Rosa.

Senyum jahilnya tersungging murah. "Hai, semoga suka hadiahnya, daah!"

Rosa memejamkan mata, menarik napas dan menghembuskannya perlahan sebelum, "JESSICA! MATI LO ABIS INI!"

"You gonna miss me after that, see you, lol!"

Tinggalkanlah ruangan kedap suara tetapi berisik itu sekarang, mari mengunjungi lab debat di lantai bawah. Si gadis kembali mengeluarkan satu kantong beludru merah muda dan memberikannya pada seorang gadis di sana. "Bilangin, buat Chelsie."

"Ouh, oke."

Jessica melipat bibir, lagi-lagi bersedekap tangan dan menunggu-nunggu namanya diteriakanㅡ

"JESSICA! GUE BENCI KODOK, BANGSAT!"

"I'm sorry, Chelsie. Dia keukeuh mau ketemu lo padahal udah gue larang!" Jessica mengirimkan kecupan perpisahan jarak jauh dan pergi dari sana. "Hehehe."

Jessica mengibaskan rambut panjangnya dengan gerakan angkuh sementara bibirnya mengulas senyum puas bukan main. Berkali-kali terkikik sendiri mengingat ulang ulahnya hari ini.

Well, mari perkenalkan biang onar tersohor dan paling menyebalkan yang pernah ada.

Je-ssi-ca. Spelling with me!

Je-ssi-ca!

Jessica!

Haha!

"Hmmm. Siapa lagi yang belum gue kasih hadiah pagi ini?"

Irisnya lantas jatuh pada sepasang muda-mudi yang duduk di bangku panjang taman sekolah. Jessica langsung mendapatkan lampu terang di atas kepala. Tangannya segera merogoh saku depan almamater dan mendekati keduanya sebelum mencondongkan badan di tengah-tengah mereka dari belakang.

Jessica tersenyum lebar ke arah mereka, "Suprise!"

"ARRRGHH! ULER! ULER! HUSH! HUSH! DINA! USIRIN!"

"LO COWOK! LO YANG NGUSIR!"

"GUE TAKUT, ANJIR!"

"LO PIKIR GUE ENGGAK! ARRRGHH!"

"HAHAHAHAHA!"

Okay, enough for today.

Kita potong adegan ... errr! penuh teriakan itu. Tidak baik untuk kondisi telinga, sejujurnya. Sekian dari banyaknya hadiah memicu keributan yang dilakukan Jessica.

Bagaimana?

Merasa tertarik?

Sudah berminat mengetahui lebih banyak tentang gadis berponi ini? Sudah menaruh perhatian lebih, belum? Dan, sudahkah jatuh hati dengan gadis sinting ini?

Kalau sudah, silahkan gulir layar kalian setelah menyiapkan mental. Siapkan diri juga untuk bersabar dan bantal kalau-kalau kalian mengantuk sebab bosan menyerang. Jangan terlalu di bawa serius. Being have fun, literally. Dan semoga sabuk pengaman kalian erat untuk bertahan dalam rentetan kisah seorang Jessica.

See you on the chapter one-!

Pai-pai!

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Ayu Widia Susanti
seru banget alur ceritanya .. walau di buat emosi juga karena Alvin ... but recommended banget sih novel ini untuk di baca .. wajib buat kalian para reader mampir ke buku berjudul "The princess trouble maker" 🫶
2024-10-10 16:40:01
0
78 Chapters
PROLOG
SUDAH pernah mendengar nama Bina Bangsa belum? Jika kalian belum tahu, mari akan aku jelaskan pelan-pelan mengenai sekolah tersebut. SMA Bina Bangsa merupakan sekolah swasta elit sekaligus bergengsi yang ada di Indonesia. Mereka berhasil mencetak alumni-alumni mumpuni dan berprestasi. Tak hanya sistem kebutan di akademik, Bina Bangsa juga memberikan dorongan penuh untuk non-akademik. Maka itu sekolah tersebut memiliki satu gedung yang menyediakan lab IPA dan bahasa sekaligus ruangan-ruangan penunjang klub-klub yang ada. Dan yeah, jangan khawatirkan fasilitasnya. Kalian bebas memakainya sesuka hati, jika rusak, yaa, diganti baru dan pihak yayasan yang akan menanggung semua biasa penanggulangan. Wow! Amazing! So attractive! Seiras dengan sistem pembelajaran serta fasilitas yang diberikan. Untuk masuk ke dalam Bina Bangsa pun nyatanya juga diperlukan nilai dengan rata-rata 83 ke atas. Tak sembarangan orang yang bisa masuk ke sana. Koneksi? Mungkin tapi nyaris tak tertembus di mana
last updateLast Updated : 2024-08-16
Read more
BAB 1 : Pesta Sambutan
KALAU-KALAU membahas tentang interior bangunan sekolah maka sudah pasti Bina Bangsa akan keluarga sebagai pemenang. Bina Bangsa memang terkenal sebagai rajanya bangunan sekolah lantaran memiliki begitu banyak lorong dan tikungan pada tiap-tiap bangunan menjulang tinggi nan saling terhubung satu sama lain. Sehingga pihak sekolah menyediakan papan penunjuk jalan bagi pendatang baru karena rumitnya membedakan tiap-tiap koridor, bahkan tak ayal penghuni aslinya sendiri terkadang masih ada nan rentan tersesat. Mengerti benar bahwa petunjuk jalan merupakan suatu hal yang sangat-sangat krusial dan nyaris di butuhkan seluruh orang. Apalagi pada hari-hari penting seperti hari ini, contohnya. Bina Bangsa kedatangan tamu penting yaitu kunjungan tahunan dari para ketua OSIS dari sekolah-sekolah lain. Nah, karena Jessica adalah murid yang paling baik hati dan ingin mereka mendapat sambutan terbaik dalam sejarah pertemanan antar sekolah ini. Maka dari itu si gadis datang dengan senyuman manis di
last updateLast Updated : 2024-08-16
Read more
BAB 2 : Hukuman
JIKA di ingat-ingat kembali dalam kurun waktu satu bulan belakangan ini, daftar panjang kejahatan yang telah Jessica lakukan sangat terorganisir, sistematis dan sudah sepatutnya mendapat hukuman. Yah, sang empunya sendiri tidak akan menangkis segala macam tuntutan dari pihak yang bersangkut bersama segudang kerugian yang mereka terima. Jessica akan menerimanya dengan lapang dada. Hanya saja dari sekian banyak jenis hukuman-hukuman yang ada di Bina Bangsa bahkan sampai ada daftarnya dan di urutkan dari seberapa besar poin kesalahan. Kenapa malah Jessica harus mendapatkan hukuman menghormati Sang Saka Merah Putih alih-alih menyapu halaman atau berbagai hal hukuman lainnya yang menggunakan tenaga? Bukannya berniat kurang ajar atau tidak menghormati perjuangan sampai titik darah penghabisan dari para pahlawan yang berguguran di masa lalu, hanya saja bukankah mereka sudah punya waktu khusus untuk itu? Jadi menyingkirkan sampah-sampah di lapangan sekolah atau membersihkan toilet barangkali
last updateLast Updated : 2024-08-16
Read more
BAB 3 : Jamuan Makan Siang
BAGIAN sial apa dari hidup yang sangat kalian benci? Kalau di tanya, Jessica punya banyak sekali. Terlalu banyak sampai-sampai dua puluh jari yang gadis itu miliki tidak akan cukup untuk menghitungnya. Terlalu banyak hal merepotkan nan Jessica benci hingga membuatnya mengerutkan kening tidak suka sepanjang hari. Kendati demikian pun sang gadis berponi tersebut paham benar bahwa bernapas bahagia dengan tenang nan tentran setiap waktu adalah sebuah kemustahilan. Setidaknya di atas bumi yang mulai rusak ini. Toh, katanya rasa sedih dan bahagia selalu di takar seimbang untuk semua manua. Hanya saja Jessica kurang mempercayainya. Jessica lebih percaya dan tertarik dengan apa yang terjadi di lapangan. Dunia nyata selalu tampak mengerikan kian hari berlalu. Salah satu contohnya ialah seperti acara sederhana keluarga besar Atriyadinata yang mesti Jessica hadiri setiap dua kali sebulan. Sang kakek berpikir cara ini efektif untuk tetap menjalin komunikasi dan memperindah harmonisasi keluarga
last updateLast Updated : 2024-08-16
Read more
BAB 4 : Little Kiss
TATKALA amarah menguasai sel demi sel di sekujur tubuh seseorang pernah berkata padanya, untuk menenangkan jiwa yang sedang di liputi amarah absolut maka hal yang harus di lakukan adalah berhitung. Entah itu di dalam hati atau di lakukan secara lisan. Yang mana katanya akan sangat-sangat membantu mengontrol gelegak emosi yang tengah membara. Jessica pikir itu adalah saran terkonyol dari sekian juta petuah yang berada di dunia ini. Ya, awalnya gadis berponi tersebut demikian sebelum kalimat yang di sampaikan laki-laki berwajah kalem itu ternyata cukup ampuh dan berguna baginya dalam melalui hari-hari berat nan menguras tenaga sekaligus energinya. Sangat berguna, sungguh dan Jessica sepenuhnya menyesal telah menertawai saran tulus laki-laki tersebut sore hari itu. Jessica mengakui dengan baik bahwa ia memiliki sumbu emosi yang terbilang pendek, sangat pendek malahan. Dia mudah sekali tersulut amarahnya akan sesuatu hal yang terkadang tergolong sepele. Bahkan terkadang dia tidak akan su
last updateLast Updated : 2024-08-16
Read more
BAB 5 : Sunflower
"TEMEN lo gila ya, Mas?" celetuk Daniel bertanya sangsi, menjauhkan puntung rokok dari bibirnya bersama kepulan asap yang keluar dari kedua belah bibirnya. Ia kontan merasa tidak mengerti sekarang sementara itu di sana Thomas menatap sinis dan memasang raut wajah jengkel. Dengan perasaan gondok luar biasa ingin sekali memukul sang kawan, Thomas menjulurkan tangannya merebut rokok tersebut dan membuangnya ke tanah dengan kasar. "Thom, anjir, Thom. Mas-mas pale lu!" tukasnya kesal. "Nama gue secakep itu lo panggil mas-mas, jijik tau nggak. Kalau cewek masih oke, lah elu? Merinding sebadan-badan gue." "Ah, bangsat! Rokok terakhir gue, Mas!" decak Daniel kalang kabut melihat rokok terakhir miliknya terlihat mengenaskan di tanah. Laki-laki bertubuh tegap tersebut berencana ingin segera memungut kembali tapi Gerald terlebih dahulu datang dan menginjak batang putih lunak itu dengan dramatis. Daniel membeku. "Anjing kalian berdua!" makinya, meradang juga ujung-ujungnya. Mendengar suara f
last updateLast Updated : 2024-08-16
Read more
BAB 6 : Pistol
KENDATI tahu dan mengenal diri sendiri dengan baik, maka lebih dari siapa pun Alvin mengetahui dengan benar bahwa dalam hidupnya tantangan nan memicu adrenaline merupakan kegiatan harian yang paling ia sukai. Lebih dari apa pun. Karena dengan melakukannya ia dapat menikmati hidup penuh keseruan tiada tara dan tidak perlu mendekam di dalam kamar di gelung kebosanan. Ew! Alvin tidak ingin menghabiskan waktu mudanya hanya dengan menatap dinding kamar, buku-buku, bangunan sekolah dan bersikap baik sebagai seorang murid. Tidak, tidak. Alvin menolak untuk hidup semembosankan itu. Jadi oleh sebab itu, tahu apa yang Alvin lakukan ketika bertemu Jessica pada puku. 08:56 WIB di lapangan utama Bina Bangsa?Tentu saja. Pemuda kelinci tersebut bertingkang laku sesuka hati sampai-sampai berani datang telat dan berujung di hukum bersama Jessica; lagi-lagi menghormat bendera, bedanya kali ini ada beberapa murid yang juga menemani mereka berdua, dua penguasa sekolah. Pun laki-laki itu seolah lupa atas
last updateLast Updated : 2024-08-29
Read more
BAB 7 : Sebuah Harapan
“JADI … ” Kepala berdenyut-denyut. Bahu naik-turun. Jantung masih berdebar-debar. Kemurkaan belum sepenuhnya sirna dari dalam rongga dada. Pria berusia 52 tahun yang telah lama menjabat sebagai kepala sekolah tersebut memejamkan matanya erat bukan main sembari mengurut pelipis nan masih berkedut kejam. Niat hati ingin segera mengusir denyutan pening di kepala akan tetapi menyadari betul bahwa salah satu siswi di hadapan tidak menunjukkan gelagat orang bersalah sedikit pun membuat Pak Henry makin memanas. Ia ingin marah, memaki atau membentak gadis berponi tersebut karena tingkah laku ajaibnya di lapangan sekolah tadi, akan tetapi Pak Henry ingat betul dengan siapa ia berhadapan sekarang. Lebih tepatnya terhadap siapa orang yang berada di belakang Jessica. Tentu saja pemilik yayasan, Demian Atriyadinata. Pria baya itu merasa usia terus berkurang apabila berurusan dengan Jessica dan segudang catatan kenakalannya. "... kamu ngelakuin itu buat bales dendam, Jessica?" Ha! Siapa saja tolong
last updateLast Updated : 2024-08-30
Read more
BAB 8 : Keep On Going
NYAWANYA rasa-rasanya seolah seperti baru saja di tarik dari tubuh kemudian di lepaskan lagi dan mendatangkan rasa sakit pada sekujur tubuhnya. Desisan lantas lolos dari kedua belah bibir pemuda kelinci tersebut, sembari membuka sepasang tirai matanya secara perlahan-lahan guna menyusaikan kontras cahaya matahari yang masuk, Alvin serta-merta membuka mata hanya untuk merasakan kepalanya berdenyut sakit gila-gilaan. Seakan-akan ia baru saja di hantam gada dengan kekuatan maksimal tepat di atas ubun-ubun kepalanya, menghantarkan rasa berkunang-kunang pada pandangannya tiap kali ia bergerak. Pemuda serupa kelinci tersebut berdecak sebal ketika pening di kepala tidak kunjung membaik bahkan setelah ia berusaha tenang guna menetralisir denyutan demi denyutan nan datang, namun nihil, Alvin malah semakin merasa sakit kepala di buatnya. Tangannya pun beralih mengurut pelipis, berharap dapat mengurangi setidaknya sedikit sakit dari kepalanya yang terasa berputar-putar.Alvin mengerjapkan mata be
last updateLast Updated : 2024-08-31
Read more
BAB 9 : Rooftop
APABILA kepala sedang berisik, sama bisingnya dengan ingar bingar pasar malam, barangkali memandang sesuatu hal yang indah akan menetralisirkan segala pening bercampur penat pada sekujur tubuh. Sekurang-kurangnya departemen pikiran di dalam otak sekiranya mau ambil rehat sejenak usai berkelahi dengan departemen hati yang selalu enggan berkompromi. Hari ini angkasa menyuguhkan langit biru yang indah, di temani awan-awan dengan beragam bentuk serta mentari yang tampak gagah di singgsananya. Tidak ketinggalan juga semilir angin menyejukkan cuaca panas nan sedang mendera bumi. Kaki-kaki ramping tersebut berayun-ayun ringan berirama selagi dua telapak tangan bertumpu pada pembatas atap bangunan. Tolong jangan mempermasalahkan atau mempertanyakan alasan Jessica untuk duduk di tempat berbahaya demikian, nan sekali salah salah bergerak, maka tewas bukan lagi sekadar kekhawatiran belaka usai jatuh dari ketinggian 25 meter. Jangan terlalu mencemaskan, Jessica sudah biasa melakukan kegiatan ter
last updateLast Updated : 2024-09-01
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status