Share

Bab 71. Bayang-Bayang Masa Lalu

Melisa Maharani tersedak ketika sedang mengunyah sarapanya pagi ini. Telinganya seperti mendengar teriakan yang memanggil namanya.

"Ada apa? Kok sampai tersedak begitu? Apa kamu memikirkan sesuatu?" tanya Agam sambil melihat wanita yang bergelar Dokter ahli bedah jantung dan saraf itu.

"Apa kamu tidak mendengar sesuatu?" tanyanya pada Agam. Pria itu mengerutkan dahi kuat-kuat tak mengerti dengan pertanyaan Melisa.

"Ada yang memanggil aku, Agam," ucap Melisa sambil matanya nanar seolah mencari-cari seseorang.

"Kamu ini bermimpi, Dokter. Di sini itu di dasar jurang. Dan nggak akan ada yang bisa datang ke sini kecuali orang yang sudah tahu medannya tempat ini." Dokter Melisa tersenyum kecut mendengar kata-kata Agam, si pembunuh bayaran.

"Cepatlah, Dokter. Hari ini aku akan mengantarmu pulang." Dokter Melisa hanya mengangguk lalu dengan cepat menyelesaikan sarapannya.

Setelah rapi mereka pun meninggalkan hutan yang ada dasar jurang. Bertep

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status