Share

Chapter 19

[Im Aerum’s POV]

Tut … tut … tut... .

Aku menunggu agar panggilan tersambung. Seketika itu penerima telepon pun mengangkatnya.

“Halo,” kata seseorang di seberang sana.

“Yah, Yeri-ah!” kataku mengagetkannya.

“Astaga, kau bikin aku kaget. Ada apa?”

Belum sempat aku membicarakan tujuan mengapa aku meneleponnya, Yeri sudah menyahut terlebih dahulu.

“Bagaimana acara fansgin tadi? Seru kan pasti?”

Not bad, sih.”

“Kok begitu reaksimu? Apa acaranya kurang berkesan bagimu?”

“Ya, jelas saja kurang berkesan. Ini kan pertama kalinya aku tahu tentang mereka. Semua butuh proses, Yeri.”

“Iya iya, aku tahu.”

“Oh ya, kau mau tahu sesuatu nggak? Tadi waktu aku mau pulang tiba-tiba ada salah satu staff yang mengajak aku ngobrol di suatu cafe gitu.”

“Hah? Ngapain dia mengajak kau ngobrol di sana?”

“Aku tahu ini mungkin terdengar s

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status