Share

Bab 14 Bersimpuh

Nita tampak biasa setelah kejadian tiga hari yang lalu. Aku tidak tahu apa kebakaran itu mempengaruhinya atau tidak. Setelah memesan kopi, Nita keluar dari kafe.

"Selamat siang, Mbak Kara." Seorang perempuan berambut pendek menyapaku. Dia duduk di kursi seberang. "Saya Laura dari majalah Woman. Senang bertemu dengan Anda."

Laura mengeluarkan buku kecil, pulpen, dan alat perekam. Sebuah kamera dia letakkan di atas meja.

"Mau pesan kopi dulu?" tawarku.

"Boleh, Mbak. Latte," sahut Laura.

"Aku kopi hitam tanpa gula."

Aku dan Laura sama-sama melihat ke sumber suara. 

"Pak Rein, silakan duduk. Mbak Kara, beliau pemilik majalah. Ingin melihat secara langsung wawancara dengan Mbak Kara," jelas Laura.

Rein duduk di samping Laura. Melepas kacamata hitamnya. "Kita berjumpa lagi, Kara."

Aku tersenyum. "Iya." Hanya itu yang keluar dari bibirku.

"Jadwal sesi pemotretan minggu depan," ucap Rein. "Bagaimana? Karena kamu soso

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status