Home / Romansa / FORBIDDEN INLAWS / My Own Heartbeat

Share

My Own Heartbeat

Author: Karen Sanjaya
last update Last Updated: 2022-01-22 17:03:34

Malam setelah sampai dirumah, aku melambai pada sahabatku Krista yang sudah mengantarku pulang. Aku lalu berjalan ke arah pintu rumah. Melepas slip on shoesku dan menentengnya di tangan. Namun sebelum aku mengetuk, pintu itu terbuka duluan dari arah dalam.

"Loh... Kak An?" Aku terkejut.

"Malem banget pulangnya dek..." Dia berusaha tersenyum walau wajahnya terlihat lelah. Sepertinya dia juga belum lama pulang karena masih memakai kemeja kerjanya.

"Iya. Abis nonton tadi. Kakak baru balik juga?"

Dia mengangguk dan bergeser saat aku masuk pintu dan berjalan ke arah dapur setelah menyimpan sepatuku di lemari. Aku berjalan ke arah kulkas, tenggorokanku terasa haus tapi mataku menangkap dua gelas jus dingin di meja dapur. Aku menoleh ke kanan dan kiri berpikir apakah ada orang disini tapi aku tidak melihat siapa-siapa.

"Aku bikin jus buat kamu dek.." Dia menyodorkan satu gelas ke arahku yang aku terima dengan ragu. Ini kebetulan apa gimana?

Aku meminum jus itu, mataku mencari keberadaan kakakku.

"Elle udah tidur dari tadi." Dia berkata seolah mengerti pikiranku.

Aku masih meminum jusku perlahan saat dia meletakan gelas kosongnya.

"Aku naik duluan ya.." sahutnya sambil mengusap mulutnya dengan tissu.

Aku hanya mengangguk dan menatapnya menjauh. Dia kok jadi perhatian gitu? Aneh...

Aku naik ke atas setelah jusku habis. Kamarku terletak di ujung, bersebelahan dengan kamar pengantin baru itu. Pintu kamarnya terbuka sedikit. Entah mengapa mataku tidak biasanya melirik ke celah kecil itu dan tanpa sengaja aku melihatnya tengah membuka kemeja.

Langkahku terhenti, pikiran anehku seolah memerintahkan begitu. Aku seolah penasaran dengan tubuh kakak iparku itu. Apakah ini gejolak jiwa muda? Aku belum pernah melihat tubuh pria dewasa selain teman-teman sekolahku dulu.

Astaga!!! Kenapa aku jadi seperti seorang pengintip begini?

Aku setengah berlari dengan mata terpejam dan langsung menutup pintu kamarku. Jantungku berdetak kencang, dan aku merasa pipiku panas.

Kehadiran kak Drian jelas berpengaruh dirumah kami dan aku menyadari betul perubahan itu.

Jantungku melompat saat aku mendengar ketukan di pintuku. Aku menelan salivaku menghilangkan rasa gugup.

"Y..ya.. siapa?"

"Dek..."

Suara berat itu. Astaga! Mau apa dia malam-malam mengetuk pintu kamarku? Apa dia tahu tadi aku ngeliatin dia?

Aku membuka perlahan dan terbelalak melihatnya topless. Tanganku panas dingin.

"A..ada a..apa kak?" Suaraku seperti orang tercekik. Aku harap dia tidak menyadarinya.

Tangannya terangkat, sebuah benda yang aku kenal disodorkan padaku. Gelangku?

"Jatuh didepan kamar kakak tadi.."

Dengan gugup aku mengambilnya. "Thanks.." bisikku.

Dia mengusap pipiku seperti di dulu.

"Night Lex..."

Suaranya serak saat mengatakan itu dan dia berbalik kembali ke kamarnya. Aku mendengar suara kak Elle bicara lalu mendengar pintu mereka tertutup.

Aku tertegun dan menutup pelan pintu kamarku. Dahiku menempel ke daun pintu. Aku sedikit terkejut dengan sisi lain kak An. Dan sikapnya menimbulkan getaran aneh di hatiku. Seperti ada sesuatu meletup-letup saat dia menyentuhku, andai tubuhku memiliki thermometer pasti angka suhunya berubah-ubah.

Kenapa ya?

Aku terbatuk mengusir rasa gugup. Lexy, stop berpikir jika dia itu lawan jenismu, dia kakak iparmu, Lex! Kakak iparmu!

Aku berjalan ke arah meja rias, meletakkan tasku di pinggir meja kemudian menatap wajahku yang terpantul di cermin, pipiku merona, aku menyentuhnya, hangat. Mulutku menggembung saat aku menghembuskan napas pelan, aku enggan menyadari jika Kak Drian terlihat semakin tampan setiap harinya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • FORBIDDEN INLAWS   XtraPart 8

    A YEAR AFTER part 2Alexys pov"So, gimana seminarnya?" tanyaku mencoba mengalihkan gairah kami."Mmm ... lumayan menguras waktu supaya ga terus inget kamu." jawabnya sambil meletakkan tangannya di pinggiran bathub. Dia mengetuk jarinya membuat aku mengigit bibirku sendiri ingin disentuh dengan jari piawai itu.Aku menggumam sambil mengangguk. Aku rasa cukup mengulur waktunya, aku berdiri, membuat aliran air menetes dari tubuhku dan itu berhasil membuatnya tercengang kemudian menelusuri tubuhku dengan matanya sambil menelan salivanya berkali-kali."Lex, lima hari Lex ... lima hari!" desisnya."Baru lima hari kan." Aku melangkah keluar dan masuk ke dalam shower, melepas ikatan rambutku dan membiarkan air mengalir membersihkan tubuhku dari gelembung sabun.Dia bergeming ditempatnya, hanya memandangku. "Kamu tau, sepanjang aku di Makassar, aku selalu membayangkan kamu ada dikamar mandi hotelku. Seperti ini ..."Aku tersenyum, mengangkat satu kakiku dan membersihkan bagian kewanitaanku. Su

  • FORBIDDEN INLAWS   XtraPart 7

    A YEAR AFTER part 1Alexys povPresent day..Mataku menyusuri daftar acara yang tertera di laptop dan menyamakannya dengan lembaran kertas di tanganku. Aku memeriksa kembali semua event yang ku handle selama satu bulan kedepan. Sesekali tanganku mengangkat cangkir berisi chai latte kesukaanku. Tinggal setengah jam lagi sampai jam pulang kerja.Beberapa notifikasi masuk ke ponselku dan aku juga menghubungi beberapa anak buahku sambil menugaskan kerjaan untuk hari senin.Di penghujung minggu seperti ini, saat libur aku tidak ingin terganggu dengan pekerjaan. Makanya sebelum jam kerja di hari jumat itu berakhir, aku sudah menyiapkan pekerjaan untuk hari seninnya. Aku juga tidak ingin karyawanku terbebani dengan pekerjaan saat mereka libur.Aku mengunci pintu ruangan, dan menyapa beberapa pegawai lainnya lalu berjalan ke mobilku. Mengendarai jalanan yang cukup padat saat jam pulang kantor menuju tempat tinggalku, untungnya tidak terl

  • FORBIDDEN INLAWS   XtraPart 6

    SAN FRANCISCO part 2Drian pov"Dia terlihat normal, Mama bilang Lexy sedih pas awal-awal aku pindah. Tapi Mama baru cerita setelah kamu pergi, Lexy jadi sedikit pendiam. Mama pikir, karena kita semua jauh dari dia, yang bikin anak itu sedih, tapi feelingku bilang bukan karena itu. Aku sering teleponan sama dia, dan dia biasa aja. Tapi kalau aku sebutin nama kamu, dia mendadak seperti menghilang. Aku kadang merasa kalau dia sudah ga ada diseberang telepon. Dia hanya diam."Aku menengadah menatap foto gadis itu."Aku tau Dri, adikku sudah jatuh hati sama kamu, cuma ya ... terhalang berbagai hal, salah satunya status kita sebagai suami istri, dia pasti berpikir dia gila punya perasaan sama kamu. Jadi Dri, kapan kamu balik ke Indonesia? Aku ga bisa terus jagain dia. Ditambah cowok itu." Wajah Elle berubah sedikit kesal.Dadaku berubah tidak nyaman."Reno maksud kamu?" tanya Brian."Iya! Dia ngekorin Alexys terus kan .... Tempo lalu Mama ulangtahun, Mama

  • FORBIDDEN INLAWS   XtraPart 5

    SAN FRANCISCO part 1Drian povAku terus mengecek ponselku, mataku berpendar ke segala penjuru di terminal kedatangan bandara Internasional Boston itu tapi sama sekali tidak sedikit pun terlihat batang hidung orang yang aku cari. Aku mendekat lagi ke papan informasi dan yakin bahwa pesawat Cathay dari Hongkong sudah mendarat satu jam empat puluh lima menit lalu. Tapi kemana mereka?Aku kembali mendekat di pintu kedatangan dan menunggu selama sepuluh menit, mataku berputar ke sekitaran ruangan sambil terus mengecek ponselku menunggu panggilan masuk tapi nihil. Apakah mereka tersesat? Astaga, sudah ku bilang untuk segera mengabari tapi kenapa tidak ada notifikasi apapun? Aku berjalan sedikit ke arah keramaian dan akhirnya menangkap dua siluet yang aku kenal tengah menyantap makanan.Aku merasa lega dan kesal sekaligus, aku mencari kesana kemari sedangkan mereka berdua sedang asik melahap burger dan kentang, bahkan mereka sama sekali tidak melihatku

  • FORBIDDEN INLAWS   XtraPart 4

    The Secret part 2Author POVSuara Brian menginterupsi lamunan Drian, menunjuk ke arah luar dan melihat Alexys turun dari sebuah mobil. Mereka bertiga melihat Alexys melambaikan tangannya pada seseorang yang duduk di kursi kemudi, masih terlihat muda, teman sekolahnya tebak Drian.Alexys tersenyum sambil berjalan masuk tapi kemudian melambat saat melihat tatapan tajam kakaknya. "Dari mana kamu? Masih pake baju seragam." tanya Elle galak. "Mmm, abis kerja kelompok kak." jawab gadis itu takut-takut."Ampe malem gini? Jangan bohong ya, Dek ..."Wajah Alexys berubah takut kemudian dia menunduk. Drian yang tersengat cemburu menarik napas berusaha menguasai diri. "Kamu pasti capek, naik gih ..." sahutnya pelan pada Alexys."Eh, jangan bela ..."Drian mendorong bahu Alexys untuk segera menghilang dari hadapan mereka, lalu berbalik menatap Elle. "Jangan begitu Elle, nanti malah bohong beneran dia."

  • FORBIDDEN INLAWS   XtraPart 3

    The Secret part 1Author POV"Ini apa?" Mata Elle menatap ke arah Drian tajam. Bukan hanya laki-laki itu yang menoleh, tetapi saudaranya juga. Mereka bertiga ada di kamar kedua pemuda kembar itu, kedekatan ketiganya membuat Elle dapat dengan leluasa masuk ke kamar Drian dan Brian. Mereka sudah sekian lama bersahabat dan dekat, bahkan Elle saat ini sedang menjalin hubungan asmara dengan Brian.Respon mereka diluar dugaan Elle, saling menatap, menandakan jika ada yang mereka sembunyikan dengan tersimpannya foto Alexys, adik kesayangan Elle di laci meja belajar Drian."Mm, itu ..." Brian mencoba berdalih."Diam kamu! Aku tanyanya ke Drian!" sahut Elle galak yang langsung membuat mulut Brian terkatup rapat."Itu privasiku." Drian berjalan mengambil selembar foto gadis impiannya dan menyimpannya kembali ke dalam laci."Privasiku juga kalau menyangkut Alexys!"Drian menghela napas, dia sudah memperkirakan cepat atau l

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status