Share

Untold Memory

Aku mengerjap pelan merasa silau dengan cahaya lampu. Tanganku terangkat dan sesuatu ikut tertarik. Terlihat selang infus dengan jarum tertancap di punggung tanganku. Aku berusaha bangun tapi sepasang tangan menahan bahuku.

"Jangan bangun dulu."

Aku menatap kak Drian yang duduk disamping ranjang. Kepalaku terasa berputar saat aku mencoba dengan penuh menyadarkan diri.

"Aku dimana?"

"Dikamarku. Kamu pingsan semalam diruangan kamu."

Pingsan? Aku tidak merasakan apa-apa, aku pikir aku tertidur.

Kak Drian menghembuskan napas sambil mengarahkan gelas berisi teh manis hangat. "Kamu anemia Lex ..."

Aku meminumnya sedikit lalu kembali memejamkan mata.

"Krista lagi on the way abis dari rumah kamu, dia bawain baju kamu. Sementara kamu tidur disini sama aku untuk beberapa hari."

Aku membasahi bibirku yang terasa kering. "An ... kamu ga perlu ..." Tapi kemudian segera ku katupkan mulut melihat tatapannya yang tajam. Pria it

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status