Share

Bab 18. Tidur Sambil Memelukmu

Lunar bangkit dari sana dengan yakin. "Aku sangat lelah hari ini. Sebaiknya kita bicara lagi besok. Apa kau akan tetap tidur di sofa?"

Arkan ingin membantah, tetapi tidak bisa karena alasan itu mutlak. Mereka baru pulang dari perjalanan jauh dan memerlukan istirahat, apalagi selama di kamar hotel banyak tenaga yang mereka kerahkan untuk saling memuaskan satu sama lain.

Dia menoleh ke arah lain dan memejamkan mata sebagai jawaban. Jika Lunar membutuhkan ketenangan, maka dia juga membutuhkannya. Bayangan Lunar dan Nico masih terus membuat pikirannya berlarian tanpa henti. Lebih baik jika mereka tidak berada dekat untuk membuatnya tenang.

Lunar yang menyimpulkan sikap acuh sebagai penolakan pun tidak lagi berkata-kata. Dia langsung berbaring di ranjang, lalu membenamkan diri dalam selimut. Dia membelakangi Arkan yang berada jauh darinya.

Lunar membayangkan kembali apa yang terjadi saat mengunjungi Sora. Tadi adalah pertengkaran emosional di antara sesama saudara. Sora berkata kalau se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status