Share

Part 37

"Ibu!" panggil Dasta kaget saat melihat ibunya berada didalam kamarnya.

Barusan saja Dasta sampai ke rumah dan langsung menuju kamarnya demi melihat kondisi Shaka. Namun, ia di kejutkan dengan sosok ibunya yang ada di kamar sembari duduk memperhatikan Shaka yang tertidur.

"Baru pulang, nak?" Dasta mengangguk.

"Kenapa pintu rumah tidak di kunci, bu?"

"Oh ya? Ya ampun! Sepertinya ibu lupa mengunci pintu rumah Dasta."

"Aissh, ibu, gimana kalau tadi ada orang jahat yang masuk? Untung saja Dasta cepat pulang." sahut Dasta cemberut seraya melangkah mendekat ke ranjang.

Dasta menaruh kantong plastik kresek berisi buah-buahan yang tadi dia beli ke atas nakas disamping ranjang beserta tasnya. Dasta duduk di tepi ranjang, menatap ke arah Shaka seraya tangannya terulur menyentuh dahi Shaka yang di kompres.

"Masih demam, tapi, tidak sepanas seperti tadi pagi." gumam Dasta sedikit lega.

"Dasta, tadi suamimu terus meracau menyebut namamu, ia terus meman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status