Share

Bab 22. Memandang dari Balik Kaca

Pria berambut hitam tebal itu sedang berbicara melalui ponsel dengan sang ayah. "Iya, Yah?"

[Kamu tolong gantikan ayah makan malam dengan Mr. Li, ya] ujar Tuan Adyaksa.

"Hari ini?" tanya Adam.

[Iya. Ibumu minta ditemani ke Singapura. Tahu sendiri kalau ayah menolak pasti panjang urusannya] jawab suami Nyonya Wursita itu.

Seketika Adam mengulas senyum dan teringat sifat sang ibu yang mudah merajuk. Pernah suatu seketika Nyonya Wursita jatuh sakit karena anemia yang dideritanya dan hanya akan makan jika Adam pulang menyuapinya. Saat itu Adam memang sudah hampir dua bulan tidak pulang ke Menteng terhalang pekerjaannya dengan OSG yang baru saja dimulai.

Trias berjalan mengantar Adam ke pintu lift. "Pertemuan dengan pihak Advance Advertising akan dilakukan hari ini. Bos mau jadwalnya ditunda biar bisa menemui mereka langsung?" tanya Trias.

"Nggak perlu. Aku serahkan sama kamu. Siapa nanti yang datang?"

"Kepala divisi Perencanaan mereka," jawab wanita hamil itu.

Sejenak Adam tertegun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status