Share

48. Amarah Tia

Adit terkejut ketika melihat Tia terkena serangan dari si anak kelas 7. Dalam hatinya, dia menyesal tidak segera menghentikan pertarungan mereka. Dia justru memposisikan dirinya sebagai penonton yang sedang menonton pertunjukan. Di saat Tia mengeluarkan teriakan yang merupakan respon dari rasa sakit akibat menerima serangan dari si anak kelas 7, barulah dia bergerak, berlari mengkhawatirkan keadaan Tia.

Tanpa dapat menyembunyikan rasa sakitnya, Tia berlutut, meringkuk dengan menjepit kedua jarinya yang terluka dengan bajunya. Meski wajah Tia terlihat menderita, Adit tetap mencoba berpikir, “Semoga hanya luka ringan” sembari berlari mendekatinya. Belum dapat memastikan keadaan Tia, sebuah cahaya berwarna kuning kemerahan bersinar dari arah si anak kelas 7. Dia terlihat tidak berniat berhenti sampai di situ. Harga dirinya sebagai laki-laki tidak terima direndahkan oleh seorang perempuan. Senyuman puas terpancar dari wajahnya ketika serangannya yang sebelumnya berhasil melukai lawannya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status