Se connecterJulie Scarborough is one of the most deadliest rogues in the werewolf world. She never really wanted anything and she was content with the life she’s living. But her fate changes one night when she mistakenly shares an encounter with one of her top enemies, Alpha Donald Manchester. The man who was blessed with everything. The last thing she ever wanted was a mate and the Alpha was exactly that. Their hatred for each other bloomed like wildfire but Julie soon finds herself wanting more of him. In a world where Rogue Werewolves are severely frowned upon, how was he going to protect her? What happens to his Pack when Julie finds out their dirty secrets? Was she going to continue her Rogue Life or choose Donald?
Voir plus“Apa yang kalian lakukan di sini!” Haris menghardik dua orang anak muda di hadapannya. Satria adalah putranya yang beberapa hari lalu kabur dari rumah, sedangkan Isabella adalah perawat magang yang membantu merawat Satria.
Segera, Satria membuka matanya lalu bangun dari tidurnya. Dan dia barusaja mengetahui jika Isabella berada di atas dadanya. “Pa?” Kebingungan sedang melanda pikirannya. Keadaan ini tidak pernah terduga.
Haris tidak berbasa-basi. Dia mengarahkan tinju tepat di ujung bibir putranya, lalu menghardik Isabella yang berdiri tidak jauh dari Satria. “Kamu seorang perempuan. Di mana harga diri kamu!”
Satria meringis kesakitan, tubuhnya segera roboh ke atas lantai setelah mendapatkan serangan dari ayahnya.
Haris belum berhenti. “Jadi kalian berzina di sini! Kamu pergi dari rumah dengan perempuan yang merawat kamu, datang ke villa untuk berzina. Kalian keterlaluan sekali!” Saat ini amarah Haris sedang menggebu maka tidak ada yang bisa menghentikannya. Mia-istrinya ada di sisinya, tetapi wanita itu tidak dapat menangani suaminya di saat seperti ini.
Kejadian ini membuat Satria dan Isabella menikah, tetapi keduanya tidak saling mencintai dan keduanya sempat menolak. Maka, malam pertama pernikahan mereka diisi oleh pertengkaran. “Kalau kamu tidak tidur di atas saya, papa tidak akan menuduh kita berzina!”
“Kamu yang menarik saya saat saya mencoba membangunkan kamu.” Suara Isabella tetap terjaga dan santun pada Satria yang dulu adalah pasiennya.
“Apapun itu, sekarang sudah terlambat, kita sudah menikah dan saya gagal mendapatkan Naura!” Raut wajah Satria selalu terlihat tidak bersahabat, dalam matanya seolah semua yang terjadi karena kesalahan Isabella.
“Dari awal saya sudah menolak ajakan kamu dan saya sudah melarang kamu untuk pergi, tapi kamu yang mengelabui saya. Kamu mengatakan meminta diantar ke rumah sakit, tapi nyatanya kamu melajukan mobil ke luar kota dan berhenti di villa.”
“Sekarang pergilah. Kamu seorang perawat, sekarang kaki saya sudah sembuh, kamu tidak perlu merawat saya lagi!” Tidak sungkan Satria mengusir Isabella yang kini menjadi istrinya. Laki-laki berusia dua puluh tahun ini adalah seorang mahasiswa yang tergila-gila pada teman masa kecilnya. Satria selalu mengejar cinta Naura.
Isabella terlalu bingung menghadapi situasi yang sedang terjadi, tetapi gadis berusia dua puluh tiga tahun ini tetap tenang menghadapi pasiennya yang kini menjadi suaminya. “Papa dan mama saya masih di bawah bersama papa dan mama kamu. Mungkin lebih baik sekarang kita ikut berkumpul.”
“Tidak.” Satria segera berjalan ke arah balkon, menyalakan rokok seiring bermain gitar.
Isabella tidak menyukai dan tidak menginginkan pernikahan ini, tetapi bagaimanapun penjelasan diberikan kepada orangtuanya dan kepada orangtua Satria jika mereka tidak berzina, tetapi akhirnya gadis ini hanya bisa menyetujui pernikahan. Sekarang, semua sudah terlambat. Dia hanya bisa menjalani pernikahan dengan Satria apapun yang terjadi dan dia harus tetap menghormati Satria sebagaimana seorang istri pada suaminya.
Isabella berpamitan santun sebelum meninggalkan kamar, “Saya akan menemui keluarga kita. Apa yang harus saya katakan saat orangtua kita menanyakan kamu?”
Satria tidak menyahut, dia sedang memainkan gitar hingga menciptakan sebuah irama indah, tetapi berisi kerinduan yang sangat mudah ditebak oleh Isabella jika itu lagu untuk Naura. Wanita ini kembali berkata santun, “Saya akan mengatakan jika kamu sedang beristirahat.”
Malam ini, orangtuanya Isabella akan menginap lalu esok meninggalkan putri mereka untuk tinggal bersama suaminya di rumah besan. Isabella dibesarkan di keluarga dan di lingkungan sangat baik, Isabella juga menjadi salah satu lulusan terbaik di kampus dan sedang menggapai cita-cita menjadi seorang bidan. Namun, semua butuh proses maka Isabella memulai cita-citanya dengan mengabdikan diri sebagai perawat, tetapi kebetulan ayahnya adalah rekan ayahnya Satria maka saat Satria mengalami cedera kaki akibat kecelakaan motor, Isabella diminta oleh Haris untuk merawat Satria secara pribadi karena Haris dan Mia jarang berada di rumah.
Malam ini tidak ada malam pertama antara Satria dan Isabella bahkan Satria tidur di atas sopa. Hingga pagi tiba, keduanya tidak pernah bersentuhan hingga saat ini Nina sedang berpesan pada putrinya, “Sayang, jangan pernah melakukan kesalahan apapun lagi. Jangan mempermalukan diri kamu dan kami-orangtua kamu.” Bola mata Nina masih menyimpan kecewa pada putrinya yang selalu dibanggakan.
“Iya, Ma. Tapi Abel tidak pernah melakukan yang dikatakan papanya Satria.” Hingga detik ini dia masih meminta kepercayaan orangtuanya.
“Sudahlah, Sayang. Sekarang kamu sudah menikah dengan Satria. Ingat, untuk menjaga nama baik kamu dan nama baik keluarga.” Nina memeluk putrinya dengan sejuta makna.
Saat ini Ibrahim masih tidak banyak bicara dengan putrinya setelah beberapa hari lalu mendengar zina yang dilakukan Isabella dengan Satria dari mulut Haris. Jika bukan Haris yang mengatakan, maka dia tidak percaya putrinya serendah itu, tetapi akhirnya Ibrahim tidak memiliki keputusan lain selain menikahkan Isabella demi menjaga nama baik keluarga.
Setelah ini, Isabella ditinggalkan oleh orangtuanya. Lalu Haris segera menuju kantor, sedangkan Mia sibuk dengan keluarga besarnya.
Satria berkata dingin saat mereka masih berada di halaman, “Jangan berpikir pernikahan kita seperti pernikahan oranglain dan jangan mengharapkan kasih sayang dari saya!”
Bersambung ....
The air was fresh and scented like hope and promises of a very beautiful night. The warm breeze of that evening flowed through the curtains of the expensive restaurant they had picked for their vacation , outside the moon shined bright and full with it rays piercing through the cloudless sky. It was a perfect night for the two lovers who walked hand in hand illuminated by the lights of that beautiful night . Julie looked more beautiful than the night , adoring herself in a long floral violet dress . As they walked into the restaurant they searched around for their names on a table they had booked earlier for that occasion . The table where they both sat bore roses in a vintage vase and was covered with white beautiful french linen . A young couple aseated a stone throw from their table appeared to draw Donald attention and having noticed that he was far gone and lost in thought Julie was prompted to ask Donald what the reason was for his sudden distraction .
Epilogue ll*Donald* No matter how eventful that day went, it was finally over. Aurelia was dead finally, she was burnt and her remain had been emptied into the wind. She was dead and gone, gone for good, going from everyone's lives but will remain forever in our thoughts, we must admit. We all walked back home in tense awkward silence, I glanced over at Julie and when she caught me staring a while later she gave me an inquisitive gaze. Dinner that night was a well-made steak, we both took our time to cut each piece and enjoy the savoury taste of the best meal we've had in the last three days. After the meal, I helped Julie put the twins to bed they were growing pretty fast most especially Charlie who had howled for the first time that day, the twins were beautiful in their sleep and as we watched them Julie rested her head on my shoulder as we both smiled. " I will be in the pent room. " I whispered as I gave her a wink. After taking a cold long shower, I brou
Epilogue.Julie smiled as Donald's fingers curled her hand in his, the warmth was satisfying as ever. Everything was just in place, her little pumpkin was one year old. Feels as dreamy as ever, it wasn’t all perfect but they made it work. It had been all of a year. It was a beautiful evening, flakes of snow fell lightly. The party was as incredible as they plan, anything to make them happy. Julie watched Sharon play with the kids while Donald went on to have a chat with Ray.“Can’t believe it, they grow pretty fast?” Julie said to Sharon as she picked a glass of Wine.“I know right!” Sharon grinned and rubbed her belly, “ and this little one right here…""Yea that little nugget,” Julie said quickly before Sharon could finish. “Can’t wait to be its godmother.” They both giggled and hugged.“I can’t believe I’m having a baby too.”“Yea.. no worries sweetie, I'll be just right here through it all.” Julie gave a warm smile and cupped Sharon’s face."I know right,” Sharon squeezed her
*Donald* Aurelia was bounded in chains, and kept in a cage, while we traveled back to Villeyfield. She strained upon the chains, trying to cut them lose, but it was all to no avail . At times she would Cuss, and hoping to rouse pity, she would burst into tears, sadly no one paid attention. She kept quiet as the pack travelled in the woods. When I passed the cage later, she had reached for my shirt and begged for mercy ,deep down I felt pity for her; as she was once my wife, but after what she had just done I was quick to decide she needed no mercy. At least not mine. It took longer to get to Villeyfield, as many of those wounded in the park had to be cared for. Julie took her time going round and,offering help to who ever needed it , Sharon was of great help as well. Aurelia knew what was coming to her , she knew she would be put on a trial, and made to hang if found guilty. She was scared of this fate, but there was nothing she could do now to turn back the hands of time, it was
Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.
Notes
commentairesPlus