Share

CHAPTER 23 (Benar-Benar Sekamar!)

Setelah kepergian Omar, Fatma mencoba mengatur napasnya yang sempat tersengal. Degupan jantung masih saja terasa. Tidak dapat dipungkiri bahwa dia tetaplah seorang wanita normal yang memiliki ketertarikan dengan lawan jenis. Namun, hatinya tidak semudah itu untuk mengkhianati janjinya pada diri sendiri. Setampan dan semendebarkan apapun Omar ketika berada di hadapannya, pria itu tetaplah pria. Makhluk Tuhan yang selalu menjadi alasan bagi setiap wanita untuk menangis.

Fatma mulai menghembuskan napas pendek. Dia pun melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri untuk kemudian dapat mengistirahatkan tubuh dan pikirannya yang lelah.

Di bawah guyuran air yang berada di dalam shower room, Fatma terpejam menikmati tiap sentuhan air yang membasahi tubuh dan mencoba untuk merilekskan seluruh beban yang sejak tadi dia tanggung. Melupakan kegundahan hati untuk sejenak. Meskipun dia tahu, saat ini mungkin Faissal masih berada di jalan untuk mencarinya.

A

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status