Share

CHAPTER 24 (Sebuah Pengakuan)

"Kita akan membicarakan ini nanti. Bersiap-siaplah, sebentar lagi matahari mulai naik," ucap Omar dengan wajah yang berbeda dari sebelumnya.

Fatma berlalu dengan wajah yang masih menunjukkan kegelisahan. Dia ingin membahas ini dengan Omar. Mungkin saja pria yang bersamanya saat ini bisa membantunya untuk melakukan pelarian. Namun, benar apa yang dikatakan pria itu. Ini adalah saatnya untuk menjalankan kewajiban sebagai makhluk Tuhan. Meminta pertolongan kepada satu-satunya Sang Maha Bijaksana adalah sebuah keharusan.

Sementara Omar diliputi berbagai pertanyaan yang masih berputar di kepalanya. Fatma, wanita muda yang dia temui secara tidak sengaja telah membuatnya merasa nyaman. Dia bahkan tidak memungkiri jika si kucing liar ini sudah membuatnya tertarik. Namun, kehadiran Fatma secara tiba-tiba dengan cara yang tak biasa membuat Omar begitu penasaran tentang jati diri Fatma yang sebenarnya. Dia mencoba membunuh pikirannya yang sejak tadi mengatakan bahwa Fatma adala

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status