Share

Akhir Sebuah Perlawanan

Amugar alias si Mata Malaikat tercekat, rahang mengatup kuat meski darah bermuncratan dari sela-sela gigi dan lubang hidung. Wajah menggelembung merah padam dengan sorot mata yang menegang.

Ledakan tenaga dalam yang dilepas lawan begitu panas luar biasa yang ia rasakan di kedua tinjunya yang besar.

Tidak hanya sampai di situ.

Meskipun dia tidak terpelanting, tidak pula bergeser pijakan kuda-kudanya, namun si Mata Malaikat dapat merasakan betapa kedua tangannya menjadi lumpuh seketika.

Dan itu bukan sembarang lumpuh.

“Ta-Tanganku…” dia membuka mulut dan darah berhamburan dari mulutnya. “K-Kau menghancurkan tanganku, keparat!”

Dangmudo Basa dan Datuk Putih pun sama tercekatnya menyaksikan apa yang baru saja terjadi pada si Pemimpin Penjahat Bukit Tigapuluh. Begitu juga dengan Kirat yang buntungan di tangan kirinya tidak lagi mengeluarkan darah.

“Dia benar-benar mengerikan!” Datuk Putih mereguk ludah. “Kesaktian macam apa yang dapat menembus kekuatan tingkat tinggi Kura-Kura Pualam?”

Mes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jakarta Kita
luar biasa saliah ini, kelak kesaktiannya semua turun pada puti bungo satangkai
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status