Share

Malam-Malam yang Berat

Di dalam kamar mereka, Feng duduk di atas sebuah peti panjang yang lebih berfungsi sebagai penyimpan pakaian atau barang bawaan penumpang, di sisi kiri dari pintu.

Huang melepas lapis pertama pakaiannya, pakaian yang didominasi warna merah dengan sulaman benang emas di beberapa sisinya.

“Kakak!”

Feng mengangkat wajah dan meliri pada sang kekasih, di arah kanan dari pintu.

Huang juga melirik sang kekasih dari ujung bahunya. “Apakah engkau tidak merasa aneh pada Guru Ma tadi?”

Feng tersenyum dan menghela napas lebih dalam. “Aneh seperti apa yang engkau maksudkan, Adik?”

Huang mengendikkan bahunya. Lalu melepaskan pakaian lapis kedua yang di dominasi oleh warna putih.

“Entah kenapa,” ujarnya seraya menggantungkan pakaiannya itu pada gantungan yang menempel di dinding. “Aku merasa bahwa Guru Ma menyembunyikan sesuatu dari kita.”

Feng mendesah halus dan kembali tertunduk. Masalahnya, sang kekasih kini hanya memakai pakaian lapis terakhir saja di tubuhnya, dan itu cukup tipis untuk dapat me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status