Share

Tambahan Tuduhan

Tiba di depan rumah Datu Arrumanda, tempat di mana beberapa hari ini ia menumpang inap, senyumnya semakin lebar tatkala menjumpai istri sang datu sedang menata tanaman bunga di halaman depan tersebut.

Bagaimanapun, birahinya selalu terbakar setiap kali mendapati senyuman manis di wajah istri Datu Arrumanda yang menyapanya.

“Kau sudah pulang, A Niu?”

Hoaren mengangguk dengan senyuman semakin lebar.

Benar, pikirnya. Wanita di hadapannya yang sedang berjongkok dengan sejumput rumput liar di tangannya itu memang sudah berusia 40 tahun. Akan tetapi, keayuan wajahnya masih terjaga dengan baik, begitu pula dengan kesintalan tubuhnya.

“Di mana Tuan Datu?” tanyanya sekadar berbasa-basi.

“Ahh, suamiku masih berada di istana.”

“Nyonya hanya bersendirian saja di rumah?”

Astaga, ini kesempatan yang baik untuk menikmati wanita yang satu ini! jerit Hoaren di dalam hati.

“Tidak juga,” jawab sang wanita. “Anak-anak ada di dalam, mereka sedang makan.”

“Ooh…” Hoaren mengangguk-angguk.

Dia masih berdiri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Budi Rahmadani
bilo di lanjut lai Mak
goodnovel comment avatar
Jakarta Kita
keren author, semakin menarik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status