Share

45. Menyebut Nama Lain

Nami mengembuskan napasnya kasar saat ini ia sedang termenung di tepi pantai. Hatinya merasa kehilangan James. Padahal mereka baru berkenalan. Namun Nami merasa sudah kenal dan nyaman berada di dekat James.

"Kau merindukannya?" Patrick datang menghampiri Nami.

"Siapa yang kau maksud?"

"Jangan pura-pura lupa. Tentu laki-laki tampan yang bersamamu kemarin."

"Tidak mungkin," Nami tersenyum untuk menghindar dari pertanyaan Patrick.

"Aku tahu tatapan matamu berbeda ketika menatapnya."

"Jangan sok tahu," Nami mengerecutkan bibirnya.

"Jujur aku cemburu, tapi aku merasa senang melihat senyum bahagiamu itu akhirnya terlihat. Setelah dua tahun kau menyembunyikannya."

"Jangan mendadak berubah menjadi peramal, Patrick."

"Sungguh, selama aku mengenalmu, aku baru melihat senyummu itu berbeda. Senyum bahagia ketika berdekatan dengan laki-laki yang bernama…." Patrick mengerutkan keningnya.

"James, kan? Nama laki-laki itu."

Tanpa disadarinya, bibir Nami langsung tersenyum. Sepertinya yang dikatakan Pat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status