Share

92. Memaafkan Seindah Ini

Gita sedang tertidur pulas saat itu. Dia tidak menyadari ada seseorang yang mengendap-endap masuk ke kamarnya. Dia berdiri di samping ranjang Gita. Pria itu tidak menampik bahwa Gita terlihat cantik. Dia berdiri cukup lama di sana. Sampai akhirnya tangannya menyentuh leher gadis itu.

Bima menggigit bibirnya. Dia gamblang. Dia terlihat ragu-ragu. Beberapa jam yang lalu dia memutuskan untuk melampiaskan semua kekesalannya kepada Gita. Jika Gita tidak ada maka Rudi pasti akan putus asa, dia juga tidak akan hidup di bawah tekanan. Namun hati kecilnya berkata tidak, itulah yang menyebabkan tangannya bergetar saat ini.

Akhirnya dia menarik tangannya kembali. Dia terlihat sangat frustasi saat itu. Bagaimana bisa dia setega ini. Dia pikir dengan menghamili Gita maka Rudi akan frustasi, nyatanya tidak. Dia malah meminta pertanggungjawaban keluarga Bima sampai seperti ini. Orang itu juga tetap duduk di kursi wakil rakyat tanpa merasa bersalah. Lantas apa yang sebenarnya dia cari

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status