Beranda / Romansa / Fire of Deceit / Tawaran Sharon Sykes

Share

Tawaran Sharon Sykes

Penulis: Kaw Rostiarch
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-17 09:19:19

"Miss Kaznov" percakapan kami terhenti karena di interupsi oleh suara seorang laki-laki berperawakan menyeramkan, tubuhnya kokoh tinggi besar dan bersetelan rapi serba hitam. Sebuah bekas luka dalam dari pangkal telinganya hingga rahang, membuat ia makin terlihat sangar. 

"Ya" jawabku bergidik ngeri sambil menoleh pada Camilla McKenna berharap mendapatkan jawaban, tapi hanya di balasnya dengan mengangkat bahu tanda ia sama bingungnya denganku. 

"Bisa bicara sebentar?" lanjut laki-laki yang barusan keluar dari Audi Q7 SUV berwarna gelap, terparkir mewah dipinggir jalan tak jauh dari tempat kami berada. 

Mobil semahal itu setahuku hanya mampu dimiliki kakekku dari keluarga sebesar Hime dan orang-orang sekaya dirinya. 

Aku menoleh pada Camilla meminta pendapat yang dibalas dengan anggukan "Tentu" kataku. Aku menelan ludah, perasaanku menjadi awas dan tak karuan ketakutan. Mungkin saja dia salah satu penagih hutang ayahku. 

Laki-laki itu menggiringku menuju mobil dan membukakan pintu bagian belakang untukku. 

"Sampai jumpa besok Camy" kataku panik sebelum naik. 

Camilla melambaikan tangan padaku, dan aku takut bahwa itu adalah lambaian terakhirnya dan aku tak bakal bertemu dengannya lagi. 

Aku belum siap diperkosa atau mungkin saja setelah itu organ-organku bakal di jual. Aku menggeleng lemah sambil menarik nafas dalam-dalam. 

Mana ada pula manusia yang bersiap-siap di p*rkosa. 

Kukira di dalam mobil bakal ada banyak manusia menyeramkan seperti tadi, yang telah duduk tenang di balik kemudi dan mulai menjalankan mobilnya dengan mulus.

Tapi aku langsung terkejut sendiri, bukan karena ada seorang laki-laki dengan kalung emas yang memenuhi leher dan perhiasan di seluruh jari tangan, serta pergelangan tangan, atau bergigi emas dengan perawakan menyeramkan dan buncit penuh tato.

Seseorang yang duduk di bangku bagian tengah adalah sesosok lain yang benar-benar bertolak belakang dengan imajinasi paranoidku. 

Bos mafia yang kukira berperawakan om-om sangar buncit bertato malah seorang wanita berusia akhir empat puluh atau awal lima puluh tahun, berpakaian elegan dan malah tersenyum sopan padaku. Terlihat begitu muda dan terawat. Kulitnya mulus dan bersih luar biasa. 

Apakah mafia jaman sekarang menang jauh dari kata menyeramkan? Apakah itu semacam trik mengelabui orang-orang sekitar? 

Tersenyum balik tentu saja kulakukan, walau kaku, sebab aku tidak mau terlihat begitu ketakutan, karena kurasakan tanganku sudah dingin oleh peluh dingin, dan aku sudah gemetaran dari kaki. 

Takut-takut bahwa wanita yang tampak begitu baik duduk dengan anggun di sampingku bisa saja sewaktu-waktu mengorok leherku atau menerkam belati di perutku, lalu tertawa seperti psikopat saat ia mencabut pisau dan menonton darah yang menyembul keluar dengan bahagia. 

Aku hampir memekik ketika wanita itu malah mengulurkan tangan. Kukira dia benar-benar bakal menerkam ku dengan pisau berwujud lipstik seperti di film-film. 

"Sharon Sykes" katanya memperkenalkan diri amat sopan. 

Ragu-ragu aku menerima uluran tangan itu dan menjabatnya "Kaella Kaznov" balalasku. saat tangan kami terlepas aku langsung menghembuskan nafas lega sebab di sana tidak ada bius atau apapun yang membahayakan. 

Karena aku terlalu ketakutan bakal diperkosa di depan keluargaku, aku bahkan tidak sadar bahwa selain wanita mafia elegan dan sopir menyeramkan, ada satu lagi manusia di dalam mobil. 

Di bagian depan di samping supir menyeramkan, duduk seorang wanita muda yang lebih cantik menyodorkan lembaran kertas yang ia keluarkan dari map kepada wanita paruh baya, Sharon Sykes, yang masih terlihat cantik dan muda di sampingku. 

"Sekretaris sekaligus pengacaraku, Emily Johnson" katanya memperkenalkan si wanita muda "Menurutnya pembicaraan kita hari ini lebih baik melibatkan kontrak kerahasiaan"

Kontrak kerahasiaan? 

Sekarang apa lagi? 

Aku tidak bakal jadi pelacur seumur hidup kan? 

Apakah kontrak pengambilan organ dalamku? 

Dan akhirnya aku hanya mengangguk pasrah.

Memangnya aku bisa apa? Berteriak pun siapa yang bakal mendengar. Jika seandainya ada yang dengar siapa yang bakal menolong? Polisi saja angkat tangan masalah lintah darat. Lari pun, mereka pasti bakal menemukanku persembunyian ku. 

Jadi aku hanya membubuhkan tanda tangan di kontrak sebanyak tiga lembar itu. Tak perlu di baca, sebab isinya seputar kerahasiaan percakapan, dulu aku juga pernah membacanya. 

"Baiklah Miss Kaznov, aku tidak ingin berbasa-basi, kita langsung saja ke intinya. Jadi aku ingin menawarkan pekerjaan padamu" katanya. 

Aku juga tidak ingin berbasa-basi, kataku dalam hati, dan mengalihkan pandangan dari jalanan 1-8, memastikan tidak salah dengar. 

Pekerjaan? Jadi bukan mafia? 

Menyesali pikiranku sendiri tentu sudah terlambat, tapi mana mungkin nyonya yang begitu elegan ini merupakan lintah darat.

Wanita itu, Sharon Sykes, menatapku, menilai-nilai sangat lama dengan mata bangsawan nya penuh arti, ia mengangguk sejenak sebelum mencondongkan badan sedikit kearah ku dan melanjutkan penjelasannya yang terhenti sejenak tadi "Aku bisa memberimu 220.000 jika kau menyelesaikan pekerjaanmu dengan sempurna, 50.000 dimuka jika kau setuju, baik kau menyelesaikan pekerjaan itu atau tidak. Pikirkan baik-baik Miss Kaznov" tawarnya tenang dan menjanjikan. 

Saat itu kupikir tawarannya adalah secercah harapan, air penyembuh dahaga, 50.000 dengan hanya persetujuan, aku bisa membayar sewa rumah dan uang sekolah dua orang adikku. 

Dan untuk hal lainnya, aku bisa membayar setelah menyelesaikan pekerjaan itu. Mataku mungkin langsung berbinar tapi aku merasa ada keganjilan dalam penawaran yang sangat spektakuler itu. 

"Aku merasa terhormat ditawari imbalan sebanyak itu. Tapi menurutku, secara pribadi, dengan keahlian dan latar belakang pendidikanku saat ini, aku tak pantas mendapatkan upah sebanyak itu" kataku, mencoba membuat suaraku setenang mungkin. Sayang sekali aku tetap saja gagal.

"Jangan terlalu merendahkan diri anda, Miss Kaznov. Tak perlu keahlian khusus atau syarat tingkat pendidikan untuk pekerjaan yang kutawarkan padamu" ucapnya.

Keningku langsung berkerut samar "Maksud Anda apa? Pekerjaan apa?" tanyaku beruntun.

Pekerjaan tanpa standar pendidikan? Yang benar saja, OB saja punya syarat pendidikan minimal.

"Apakah anda tahu atau pernah mendengar pemuda bernama Jay Sykes?" tanyanya. 

Siapa lagi yang ia tanyakan? Dosen tempatku belajar? Atau penjual makanan di kantin kampus? 

"Tidak" kataku jujur. "Tidak satupun temanku bernama itu, kalau aku tidak salah ingat"

"Baiklah. Mungkin dia tidak terlalu dikenal sekarang, tapi kuharap dia bakal dikenal banyak orang dimasa depan" gumam wanita itu, matanya sedikit redup, dan mendesah samar. 

Jadi kemana arah percakapan ini. 

"Dia putra tertua kami, Keluarga Sykes. Jadi saya ingin anda membuktikan apakah dia seorang penyuka sesama atau tidak" lanjutnya.

"Maksud Anda?" tanyaku kedua kalinya. 

"Ya, saya ingin anda menggodanya dan keberhasilan misi anda adalah berakhir di ranjangnya"

"Apa?" Aku bertanya dengan mata terbuka lebar.

Kecamuk itu menghantuiku lagi, wanita ini datang menemui ku, menawar diriku untuk dibeli. 

Aku tidak tahu dimana Ia mengenalku, sebab aku tidak pernah bertemu dengannya sebelumnya. 

Aku juga belum sempat mendaftar apalagi mempromosikan diri ke situs prostitusi. Apakah ayahku? 

Tidak. 

Tidak mungkin. 

Ayah bukan orang bejat. 

"Kurasa Anda terlalu tua untuk tidak paham tentang itu" cetusnya ringan, lebih kepada ejekan samar.

"Mengapa saya?" tanyaku lagi. 

"Sadar atau tidak, tanpa melalukan apapun, anda bisa saja membangunkan sesuatu pada seorang pria normal"

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Fire of Deceit   Kebenaran

    Wanita itu, Yui Kito, hanya berdiri menonton, seolah-olah tidak terjadi apa-apa, saat aku menumpahkan uang yang kubawa dengan jumlah fantastis tepat dihadapannyaSenyum aneh terbit diwajahnya "Kau pikir semua hanya tentang uang, Kaella?" tanyanya dengan santai, lalu menengguk susu dalam gelas tinggi di tangannya sedikit dan menatapku yang kesetanan dengan iba."Ambil uang ini dan jangan ganggu kehidupan kami!!! Uangmu kukembalikan dengan lunas" teriakku menunjuk-nunjuk uang yang menggunung dan berserakan dilantai penthouse baru miliknya. Aku tidak butuh tatapan kasihan darinya, aku hanya ia enyah dan pergi, meninggalkanku sendiri.Yui Sykes, Nyonya baru yang menyandang nama Sykes itu terkekeh, seolah-olah yang kukatakan hanya lelucon baginya. "Aku menganggu kehidupanmu? Apa aku salah dengar?" tanyanya dan tertawa lagi "Kalian yang lebih dahulu menganggu kehidupanku, bukan aku. Kau ingin membayar lunas? Kau pikir dengan uan

  • Fire of Deceit   Hamil

    Wajah Jay Sykes berkabut asing, kekesalan, kemarahan dan kejengkelan aku melihat semua dari matanya "Dia mengandung anakku, Ella. Ku harap kau mengerti posisiku sekarang" katanya tegas dan menaikkan nada bicaranya seakan aku terlalu cerewet dan terlalu mengekangnya."Pergilah" kataku.Lihat, bahkan ia langsung pergi begitu saja tanpa penjelasan lebih, tanpa menoleh lagi kebelakang. Jiwaku merintih kesakitan berusaha keras membebaskan diri dari serangan perih disudut dadaku.Saat Jay menjauh aku ambruk kelantai. Yui Kito mengandung anak suamiku? Apa lagi yang harus aku ketahui setelah ini?Dia hamil sekarang! Dan anak itu adalah milik Jay! Dan aku masih pengantin baru dengan Jay!Kapan mereka bermain di belakangku? Kapan mereka mempermainkan aku seperti orang bodoh!Jay Sykes mengucapkan kalimat manis, perhatian dan kelembutannya, yang membuatku lupa bahwa pernikahan kami hanyalah sebuah kontrak, bahwa pernikahan kami

  • Fire of Deceit   Penyerangan Kyoji

    Aku berada di dada Jay di gazebo tepi danau belakang rumah kami dengan sekotak es krim vanilla di tangan.Minggu yang indah, pikirku.Selain hari minggu Jay tidak mungkin bisa bersantai di rumah. Karena mengurusku beberapa hari menjadi imbas akan kesibukannya yang menggunung.Nicholas Sykes benar-benar membuktikan perkataannya. Ia telah berusaha menjauhkan Yui dari Jay. Mereka telah pergi ke negara tropis untuk bulan madu yang lama. Setidaknya sudah sebulan lebih tanpa kehadiran mereka."Mau lagi?" tanyaku dengan mengangkat sendok yang sudah terisi penuh dengan es krim.Jay Sykes menyeringai kecil "Ya" aku mendengar harapan dalam nada bicaranya "Tapi, singkirkan sendok itu"Aku mengerutkan kening pura-pura tidak mengerti dengan ucapannya "Maksudmu pakai tangan?" tanyaku.Jay Sykes segera bangkit sehingga kami berdua sama-sama duduk berhadapan dengan aku di atas pangkuannya "Jangan pura-pura tidak ta

  • Fire of Deceit   Pernikahan Yui Kito

    Aku menatap Goodie bag pernikahan Nicholas dan Yui yang khusus dikirim untuk tamu VIP mengunakan kotak kardus dua hari sebelum pernikahan mereka.Didalamnya terdapat undangan yang sebenarnya, satu botol ekslusif wine, voucher spa dan menginap tiga malam di Sykes Hotel dan beberapa produk kecantikan lainnya.Temanku yang penuh dendam itu memang sengaja mengunjungiku hari itu. Aku ingin berbicara dengannya, ingin meluruskan segala hal yang terjadi diantara kami. Aku ingin mengatakan bahwa bukan salah keluarganya perkebunan teh utara keluarga Kito, tapi entah mengapa aku tidak bisa mengatakannya, bukankah dia harus melepaskan kami karena dia sudah mendapatkannya kembali. Tapi disisi lain aku takut banyak hal bakal berubah setelah aku berbicara dengannya.Aku telah berpikir keras selama dua hari, takut menyakiti diriku sendiri jika menghadiri pesta pernikahan mereka. Jika aku tidak hadir, Jay Sykes bakalan menanggung malu karena salah satu menantu Sykes

  • Fire of Deceit   Menguping

    "Kau masih terlalu cepat seratus tahun untuk menantangku" dengus ibuku dengan tawa kecil. Seolah-olah dialah pemenang diantara mereka."Jangan terlalu cepat bahagia, Anyane. Sebentar lagi aku bakal menjadi bagian dari keluarga Sykes, kau tahu apa artinya itu? Ah, kau sangat mengerti akan hal itukan? Itu sebabnya kau mencoba berbagai cara kotor, memutar otak untuk menikahkan putrimu dengan keluarga Sykes. Mendekati Sharon dan mengungkapkan hubungan kami. Kau pikir jika aku tidak ingin anakmu menikah, Apa kah kau masih memiliki kesempatan untuk menjadi besanan keluarga Sykes? Kau bahkan tidak tahu siapa diantara Jay dan Nicholas lebih baik, siapa yang lebih berkuasa di dalam keluarga Sykes. Sudahlah, aku masih punya urusan penting untuk pernikahanku. Sampai berjumpa di neraka Anyane" balas Yui Kito. Aku belum pernah mendengar Yui berbicara dengan nada penuh penekanan dan kebencian.Sebab ibuku menikahkan dengan keluarga Sykes? Semuanya tidak hanya tentang proyek Pr

  • Fire of Deceit   Ibuku dan Yui

    "Nona Kito, Aku ikut bahagia dengan pernikahanmu" komentar Aime yang baru saja datang dari arah belakang Yui, langsung memeluk wanita itu seperti sangat merindukan kehadirannya.Yui balas memeluk Aime dan mulai mengomel seperti yang sering ia lakukan kepada semua orang "Aime, berapa kali aku harus mengatakan padamu, panggil aku Yui. Kau itu sudah seperti keluargaku, hilangkan kesopanan yang memisahkan kita itu. Ah, ini, aku juga punya undangan untukmu" katanya menyerahkan undangan yang sama denganku."Tapi saya tidak pantas berada di sana, Nona Kito. Ah, Nyonya Sykes" kata Aime malu-malu. Wanita itu selalu kaku padaku dan menjadi begitu ekspresif pada Yui. Apakah kesalahan memang ada padaku? Mengapa semua orang begitu akrab dengan Yui sedangkan padaku begitu kaku."Yui" kata Yui Kito psekali lagi mengingatkan Aime "Aku bakal mematahkan kaki siapapun yang bakal merendahkanmu di sana. Kalau kau tidak nyaman di sana, datanglah pada pernikahan keduaku di

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status