Share

19.

POV Rengga

            Aku rangkul pinggangnya, menjaga agar tetap tegak dan seimbang. Berjalan perlahan menuruni anak tangga, sampai diruang keluarga. Melihat dia diruang kerja tadi. Membuat jantungku sudah berdetak dua kali lebih cepat. Takut sesuatu yang buruk akan terjadi, selama dia berjalan kemari. Walau raut wajahku biasa saja. Namun tidak dengan pikiranku, yang sudah kemana-mana. Dalam hati aku bersyukur, tidak ada hal buruk yang terjadi.

            “Ini dia pengantin baru kita Pa.., yang katanya gak mau diganggu waktunya,” ujar Mama meledekku.

            “Ma...” ucapku memeringati. Lalu terdengar tawa Mama dan Papa, yang berusaha menahan tawa. Aku tuntun dia duduk di sofa, tepat bersebelahan dengan Papa dan Mama.

           

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status