Share

Part27

"Kamu ini, ditanya kok malah balik bertanya. Memangnya kamu tidak takut durhaka sama suami?" kali ini nadanya seperti mengancam.

"Suami yang bagaimana dulu memperlakukan istrinya," aku juga menjawab kasar tidak mau kalah.

"Naya!" Mas Ilham membentakku. Aku cukup terkejut mendengarnya. Namun sebisa mungkin bersikap tenang, agar dia tidak lagi sepele terhadapku.

"Kenapa? Mas tersinggung? Atau Mas sama sekali tidak merasa bersalah karena telah bersikap kasar sama istri?"

"Berani sekali sekarang kamu melawan sama Mas, ya? Apa kamu lupa kalau kamu itu bukan siapa-siapa kalau tidak Mas nikahi? Kamu itu hanya pelayan warung nasi, Nay. Cuma orang kampung," ejeknya.

Betapa perih hatiku mendengar kata-katanya barusan. Walaupun apa yang dia ucapkan itu benar adanya. Tapi, mestikah dia mengungkit-ngungkit masa laluku hanya untuk pertengkaran seperti ini?

Setelah merantau ke kota, aku yang menumpang di kamar kostnya Ratna sibuk melamar pekerjaan kesana kemari.

Namun hanya dengan berijazahkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
bagus itu Nay jangan mau selalu tuk mengalah sama laki2 yg dh zolim dn yg selalu menghina kmu buat apa hidup tuk d jadiin pembantu grstis dn selalu tuk d hina ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status