Share

Bab 9

Kami kembali tidur. Aku lihat ke arah Syakila, ia juga begitu, langsung memiringkan tubuhnya.

Tiba-tiba aku terbangun kembali, entah kenapa mata dan tangan ini ingin membuka laptop yang ada di meja.

Akhirnya aku membukanya di bawah, nyaris dekat dengan kolong tempat tidur. Ya, tentu memastikan dulu Syakila sudah benar-benar pulas.

Iseng-iseng aku membukanya, ternyata ia tengah memutar suatu video tapi belum sempat dikeluarkan, mungkin sudah keburu aku datang tadi.

Kemudian, dengan lancangnya aku membuka video tersebut.

"Aku capek, Mas. Hidup gini terus, susah terus! Kapan kamu ngebahagiain aku?" ungkap Syakila, aku mendengarnya ia bicara seperti itu pada pada suami yang ternyata suamiku juga.

"Sabar, kamu mau sabar kan hidup denganku?" tanya Mas Danu. Dada ini sesak, tapi aku harus sabar.

Mataku sambil melirik, namun wanita itu masih pulas, Syakila memang tipikal seperti itu, istilahnya tidur seperti kebo.

"Mas, kamu mau ngebahagiain aku kan? Mau ikutin semua kemauanku?" tanyanya la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status