Share

#30

Sanggar terlihat lebih sepi dari biasanya, bu Sinta awalnya mencurigai tentang hal tersebut, tetapi karena ternyata pada saat beliau masuk, Sanggar tidak terlihat sesepi yang ada di pikirannya, jadi bu Sinta mengabaikan pikiran sebelumnya.

“Bu,” sapa bu Sinta kepada bu Aliyah, bu Niken, dan bu Tia yang sudah sampai duluan.

Mereka bertiga balik menyapa bu Sinta dengan senyuman.

“Ini sudah sampai mana kelasnya, maaf saya tadi ada keperluan jadi telat,” bu Sinta menunjukkan sikap perasaan bersalahnya dengan tulus.

“Masih baru kok Bu, bu Yanti juga baru sampai,” jawab bu Tia. Bu Yanti adalah guru merajut di Sanggar Seni Kenangan.

Mendengar jawaban dari bu Tia, bu Sinta bernapas lega, dan akhirnya beliau langsung duduk di samping bu Aliyah yang lagi fokus merajut kain di depannya. Karena bu Sinta tidak ingin mengganggu aktivitas rekan-rekannya itu,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status