Share

Di Ajak Bercinta

GAIRAH CINTA TERLARANG

PART 22

Marsya memeluk Mas Satria. Ya Allah, wanita ini tidak tahu adab. Apakah dia sudah buta, hingga mengangap aku tidak ada. Kuhela napas pelan, pemandangan di depanku cukup membuatku sport jantung. 

"Mas mau mandi, gerah!" Mas Satria menaiki tangga menuju kamar.

"Mas, sudah puas kangen-kangenannya?" tanyaku setengah mencibir.

"Nanti lagi, ya, Mas," timpal Marsya dengan suara mendayu-dayu.

"Tidak. Nanti giliranku," ketusku. Bisa kulihat wajah kesal Marsya. Hah! Wanita cantik ini mulai tak normal. 

Marsya bangkit dengan hentakan kaki kesal. Ya Allah, apa dosa hamba sampai mendapatkan ipar begini rupa? Astaghfirullah! Kuatkan iman hamba, ya Allah. 

Beberapa menit kemudian tendengar suara dari dalam kamar memanggil namaku.

"Ma! Mamaaaa!" teriak Mas Satria. Suaranya terdengar panik.

Aku bangkit melangkah menaiki tangga.  Aku sudah bisa menebak permasalahannya. Namun, berpu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status