Share

Dia Luluh

GAIRAH CINTA TERLARANG 

PART 55

Bu Narsih menatap kami silih berganti, gejolak amarah mulai memudar dari sorot matanya.

"Apa yang  bisa aku lakukan untuk membantu kalian?" tanyanya tanpa melihat ke arah kami.

"Izinkan kami melakukan autopsi pada jenazah  Roby, Bu," pinta Revan.

"Itu artinya makam Roby harus dibongkar, ya?" tanyanya lagi.

"Iya, Bu," jawab Revan.

"Saya tidak rela!" tegasnya. Bu Narsih bangkit dan menutup pintu dengan kerasnya. 

"Bagaimana ini, Van?" tanyaku bingung.

"Kamu dekati dia pelan-pelan, mungkin hatinya bisa luluh, Tan!" Saran Revan padaku. Tubuhnya dihempaskan pada kursi plastik di sampingnya. Rasa kecewa tengah membayanginya.

"Ibu," panggilku lembut. "Bu, Kita bicarakan baik-baik," sambungku lembut.

"Pergi kalian!" teriaknya.

"Kami tidak akan pergi sampai Ibu memberikan kami izin untuk mengautopsi jenazah Roby!" tegasku.

"Terserah kalian !" teriak B

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status