Share

bab 12. Perkenalan Dengan Papa Hesti

Sesampainya di halaman rumah Hesti, Narendra segera turun dari mobil, namun baru saja berjalan beberapa langkah ke arah pintu rumah, sebuah benda menghantam kepala Narendra.

Duaaaagh!

Aduh!

Narendra memegang kepalanya yang terasa karena lemparan bola yang mendarat tepat di dahinya.

Lelaki itu memandang bola yang menggelinding di kakinya dan berjongkok untuk memungutnya.

"Om, maaf. Kena bola ya?"

Sebuah suara menyapa Narendra. Lelaki berperawakan tegap itu mendongak ke asal suara dan tampaklah Verico yang sedang berdiri dengan wajah cemas di hadapannya.

"Om, kok bengong? Waduh, jangan-jangan Verico terlalu keras yang nendangnya sampai Om lupa ingatan?" tanya bocah berusia lima tahun itu dengan cemas.

Verico menahan tawa. Tapi di saat yang sama mendadak selintas bayangan almarhum anak lelakinya muncul di kepalanya.

"Om, tenang saja. Mamaku seorang dokter. Nanti kalau Mama datang, biar Om diobati oleh Mama," sahut Verico sambil mendekat ke arah Narendra.

Tapi Verico terlihat ragu u
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status