Share

bab 33. Pilihan Verico

Hesti dan Narendra serentak menoleh dan terkejut melihat kedatangan Adi.

"Kamu?!"

"Iya aku. Kenapa? Kalian kaget?" tanya Adi dengan tertatih berjalan mendekat ke arah Hesti dan Narendra.

"Kamu ngapain ke sini Mas?" tanya Hesti.

"Aku kangen dengan Verico. Memang kenapa? Aku kan ayah kandungnya, apa tidak boleh aku menemuinya?" tanya Adi ketus.

Hesti dan Narendra saling berpandangan.

"Halo Pa? Papa darimana?" tanya Verico mendekat ke arah Adi.

"Dari rumah saja. Kamu mau ikut Papa ke rumah Papa?" tanya Adi penuh harap.

Sementara Hesti terlihat keberatan tapi menahan diri untuk tidak mengucapkan sepatah katapun.

Verico menggeleng kan kepalanya dengan cepat. Lalu beralih mendekati Hesti.

"Verico di sini saja sama Mama dan Eyang," tukas bocah lelaki itu sambil memeluk lengan Mamanya.

Adi terlihat berdecak kesal. Tapi tanpa putus asa, dia terus berusaha merayu Verico untuk ikut dengannya.

"Kenapa kamu tidak mau, Nak? Di sana kan ada Eyang juga? Ada Papa juga. Apa selama ini Mama meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status