Share

BAB 21

"Gila, besar juga nyali loe berani datangin Bowie dan teman-temannya seorang diri". Tanya Ilham seolah masih gak percaya kalau aku langsung mendatangi Bowie dan teman-temannya seorang diri tanpa membawa bantuan sama sekali.

Gue hanya tersenyum tanpa menjawab.

"Hai Ren, loe gak apa-apakan ?" Tanya Ilham pada Ren. Namun karena Ren masih terlihat shock karena kejadian barusan, dia hanya memeluk lengan kananku dengan erat, sesekali masih terdengar isakan dari suaranya.

"Yaudah bro, gue ma Ilham cabut dulu", kata Radit mengkode Ilham dan kawan-kawannya sambil memberi kami waktu untuk berdua, karena kondisi Ren yang terlihat masih shock dengan kejadian barusan.

Aku hanya mengangguk pada Radit dan Ilham.

"Gue hanya ingatin pada loe Wan!", kata Ilham coba mengingatkanku.

"Hati-hati sama Bowie, dia tipikal orang yang nekat dan bisa melakukan segala cara untuk dapetin apa yang dia mau. Selama ada gue, loe bisa minta bantuan apapun ke Gue, karena loe sohibnya adik gue, berarti sekarang gue anggap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status