Share

BAB 49

POV Author

Hari keempat, saat sore hari menjelang waktu maghrib. Awan terlihat gelisah dalam ketidak sadarannya. Berulang kali ia memanggil ia berteriak tidak jelas serta nafas terlihat sesak dan berat, sepertinya di alam bawah sadarnya ia bermimpi buruk dan mengerikan. Renata terlihat cemas, karena tidak biasanya Awan mengigau seperti itu. Ia mendekati Awan sambil mencoba membangunkannya kembali.

"Awan, ini aku, Ren", katanya berbisik sambil memegang telapak tangan Awan erat.

Namun masih belum juga terlihat tanda – tanda kesadaran Awan, selanjutnya Awan mengigau tidak jelas kembali, dengan keringat bercucuran di keningnya.

"Mbak Inaahh, Mbaakkk Surttiii", panggil Ren panik.

Inah yang kebetulan berada diruang bawah, langsung menghampiri Renata yang ada di Kamar Awan.

"Ada apa non ?", tanya Inah kaget melihat Renata yang memegangi tangan Awan, sementara tubuh Awan sudah basah oleh keringat.

"Awan mbakk..", kata Renata panik.

"Mas Awannya kenapa Non ?", tanya Inah yang ikutan pan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status